6 Pelajaran dari Kemenangan Timnas Indonesia vs Burundi: Mainnya Oke Sih, Tapi Penyakit Lama Kumat Lagi!

6 Pelajaran dari Kemenangan Timnas Indonesia vs Burundi: Mainnya Oke Sih, Tapi Penyakit Lama Kumat Lagi!
Skuat Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Burundi, Sabtu (25/3/2023) (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Sebuah hasil positif diraih Timnas Indonesia pada hari Sabtu (26/3/2023). Menjamu Burundi, Skuat Garuda mampu menang dengan skor 3-1.

Pertandingan ini digelar dalam rangka FIFA Matchday edisi Maret 2023. PSSI memilih Burundi sebagai lawan uji coba Skuat Garuda pada jeda kali ini.

Menghadapi tim yang memiliki 10 peringkat lebih tinggi dari Indonesia di rangking FIFA menjadikan laga ini berjalan seru. Di akhir laga anak asuh Shin Tae-yong berhasil menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1.

Meski meraih kemenangan, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik Skuat Garuda untuk mempersiapkan pertandingan kedua yang digelar pada pekan depan. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

Permainan Cair

Permainan Cair

Yakob Sayuri merayakan golnya di laga Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA matchday di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pelajaran pertama yang bisa dipetik dari kemenangan ini adalah permainan Timnas Indonesia semakin cair di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Meski ada beberapa pemain baru di skuat ini, namun pemain-pemain ini bisa memahami apa yang diinginkan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ini terbukti dari koordinasi yang baik antar lini terutama di babak pertama.

Hasilnya terlihat, permainan Indonesia di laga ini tergolong atraktif dan menghibur. Meski harus diakui permainan Skuat Garuda kurang maksimal karena kondisi lapangan yang kurang kondusif.

2 dari 6 halaman

Penyakit Lama Kumat

Penyakit Lama Kumat

Aksi Stefano Lilipaly di laga Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA matchday di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Timnas Indonesia bermain nyaris tanpa cela di babak pertama. Namun di babak kedua penyakit lama Skuat Garuda kumat.

Ya, di babak kedua ini ada penurunan performa dari Elkan Baggott dkk. Ini membuat Timnas Indonesia kebobolan gol cepat di awal babak kedua, dan sepanjang babak kedua ditekan terus oleh Burundi.

Entah stamina yang menurun, atau jumawa karena unggul 3-0 di babak pertama membuat Skuat Garuda lengah di babak kedua. Namun Shin Tae-yong tahu betul bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi, di mana Indonesia tampil apik di babak pertama dan memble di babak kedua.

3 dari 6 halaman

Fano Memang Layak Kembali

Fano Memang Layak Kembali

Stefano Lilpaly merayakan gol Yakob Sayuri ke gawang Burundi, Sabtu (25/3/2023) (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Satu pemain yang layak mendapatkan apresiasi lebih di pertandingan ini adalah Stefano Lilipaly.

Setelah cukup lama 'dianggurin' Shin Tae-yong, bintang Borneo FC itu akhirnya kembali membela Timnas Indonesia. Ia menggantikan Egy Maulana Vikri yang mendadak tidak jadi ke Timnas karena mengalami cedera.

Di laga ini, Fano membuktikan bahwa Shin Tae-yong selama ini salah tidak memanggilnya. Ia menunjukkan kreativitas serta visi bermain yang bagus, di mana salah satu bukti nyatanya adalah umpan silangnya di awal babak pertama yang mampu disundul dengan sempurna oleh Yakob Sayuri menjadi gol.

Memang ini masih satu pertandingan, namun dengan kualitas yang ia tunjukkan, agak mengherankan juga mengapa Shin Tae-yong jarang memanggilnya sebelum ini.

4 dari 6 halaman

Pengalaman Emang Gak Bohong!

Pengalaman Emang Gak Bohong!

Jordi Amat usai laga Piala AFF 2022 Timnas Indonesia vs Kamboja, Jumat (23/12/2022) (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Pemain lainnya yang layak mendapatkan apresiasi lebih di laga ini adalah Jordi Amat.

Pemain yang dinaturalisasi Indonesia di tahun 2022 kemarin itu menunjukkan bahwa pengalamannya yang melanglang buana di Eropa memang tidak bohong. Ia menjadi pilar penting di lini pertahanan Indonesia pada laga ini.

Ia mampu mengordinir Rizky Ridho dan Elkan Baggott dengan baik. Ia juga piawai membaca serangan lawan sehingga ia mampu membuat blok dan intersep yang krusial. Ia benar-benar jadi pembeda di laga ini.

5 dari 6 halaman

Pertandingan Kedua Lebih Berbahaya

Pertandingan Kedua Lebih Berbahaya

Timnas Indonesia merayakan gol Dendy Sulistyawan ke gawang Burundi, Sabtu (25/3/2023) (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Satu hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan Timnas Indonesia di pertandingan kedua nanti adalah Burundi akan tampil berbahaya.

Di babak pertama, Burundi seakan kaget melihat permainan Indonesia. Namun tim asal Afrika itu berhasil menganalisis pertandingan dengan baik dan mampu menekan Indonesia selama hampir 45 menit di babak kedua.

Sudah mengantongi permainan Indonesia, tentu Burundi bakal mencoba 'balas dendam' di leg kedua. Apalagi di leg kedua nanti, kartu AS mereka, Saido Berahino yang disimpan di laga ini kemungkinan besar akan tampil sejak awal.

Jadi jika Timnas Indonesia tidak mempersiapkan pertandingan kedua dengan baik, siap-siap Indonesia bakal dipermak wakil Afrika tersebut.

6 dari 6 halaman

Awas Nadeo, Tempatmu Tidak Aman!

Awas Nadeo, Tempatmu Tidak Aman!

Aksi kiper Syahrul Trisna di laga Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA matchday di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pelajaran terakhir di laga ini adalah posisi Nadeo Argawinata selaku kiper utama timnas Indonesia mulai tidak aman.

Beberapa tahun terakhir, Nadeo jadi pilihan utama Shin Tae-yong di bawah mistar gawang skuat Garuda. Namun di laga melawan Burundi ini, pelatih asal Korea Selatan itu memberikan kepercayaan pada Syahrul Trisna sebagai starter.

Kiper Persikabo 1973 itu menunjukkan performa yang ciamik di laga ini. Ia berhasil membuat sejumlah penyelamatan spektakuler sehingga dari sejumlah tembakan tepat sasaran Burundi, hanya satu yang berbuah gol.

Jadi Nadeo, berhati-hatilah, karena tempatmu kini sudah tidak aman!