5 Fakta Menarik Timnas U-23 di Asian Games 2014

5 Fakta Menarik Timnas U-23 di Asian Games 2014
Timnas Indonesia U-23 (c) Antara
Bola.net - Timnas Indonesia U-23 baru saja melewati fase penyisihan grup di ajang multievent Asian Games 2014 yang dihelat di Incheon, Korea Selatan.

Tim Garuda Muda membuat prestasi cukup apik dengan mampu lolos ke fase knock-out. Dari tiga laga yang dijalani, anak asuh Aji Santoso meraih dua kemenangan dan sekali tumbang.

Setelah di laga perdana membantai Timor Leste 7-0 dan kemudian mengandaskan Maladewa empat gol tanpa balas, Timnas U-23 malah takluk 0-6 kala meladeni sesama wakil Asia Tenggara, Thailand di laga pamungkas.

Dari kiprah Timnas U-23 di ajang ini, muncul beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut fakta-fakta tersebut selengkapnya, spesial untuk Bolaneters. [initial]

 (bola/pra)
1 dari 5 halaman

Penantian 28 Tahun

Penantian 28 Tahun

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak knock-out di pentas Asian Games 2014 Incheon menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.

Pasalnya, Indonesia harus menunggu selama 28 tahun untuk bisa mengulangi prestasi lolos ke fase knock-out. Tim Garuda terakhir meraih prestasi ini adalah pada Asian Games 1986, yang secara kebetulan juga berlangsung di Korea Selatan.

Yang menarik, saat itu Indonesia bahkan mampu melaju hingga partai perebutan medali perunggu, di mana mereka akhirnya harus menyerah di tangan Kuwait. Patut ditunggu apakah anak asuh Aji Santoso kali ini mampu menyamai prestasi Ricky Yacobi cs.
2 dari 5 halaman

Kemenangan Terbesar

Kemenangan Terbesar

Skor 7-0 yang ditorehkan Garuda Muda kala melawan Timor Leste, Senin (15/9) lalu adalah margin kemenangan terbesar Indonesia di pentas Asian Games.

Rekor sebelumnya adalah kala Timnas Indonesia yang kala itu dilatih Toni Pogacknik mengandaskan Filipina 6-0 pada Asian Games 1962 yang digelar di negeri sendiri.
3 dari 5 halaman

Rekor Mengesankan Ferdinand

Rekor Mengesankan Ferdinand

Ferdinand Sinaga tampil moncer di pentas Asian Games 2014 Incheon kali ini. Sejauh ini striker Persib Bandung itu masih duduk sebagai top skor sementara turnamen dengan enam gol.

Bahkan, nama Ferdinand akan menjadi pemegang rekor Asian Games untuk urusan mencetak gol terbanyak dalam satu edisi turnamen jika mampu mencetak dua gol lagi. Sebelumnya rekor tujuh gol dipegang oleh Odai Al-Saify asal Jordania.

Selain itu, Ferdinand juga menorehkan rekor tersendiri di ajang ini. Empat golnya ke gawang Timor Leste melewati catatan gol terbanyak dalam satu pertandingan di Asian Games yang sebelumnya dipegang oleh Andi Ramang dengan torehan tiga gol.
4 dari 5 halaman

Rekor Poin Tertinggi

Rekor Poin Tertinggi

Dua kemenangan serta satu kekalahan yang didapat Timnas Indonesia U-23 di babak penyisihan grup Asian Games 2014 rupanya memunculkan rekor tersendiri.

Enam poin yang diraih anak asuh Aji Santoso merupakan koleksi poin terbanyak Indonesia dalam sejarah keikutsertaan mereka di ajang Asian Games.

Di tiga edisi sebelumnya di mana Indonesia berhasil melaju ke fase knock-out, Indonesia mendapat poin kurang dari enam*. Masing-masing adalah empat poin di edisi 1954 dan 1958 serta tiga poin di edisi 1986.

*Catatan: Penghitungan poin di tiga edisi tersebut masih menggunakan sistem lama, yakni 2 untuk menang, 1 untuk imbang, dan 0 untuk kalah.
5 dari 5 halaman

Ulangi Borok 2006

Ulangi Borok 2006

Tampil apik di dua laga awal, Timnas Indonesia U-23 nyatanya malah dihajar Thailand di partai ketiga. Tak tanggung-tanggung, gawang Garuda Muda diberondong negeri Gajah Putih dengan enam gol.

Rupanya hal ini menjadikan Indonesia mengulangi derita pada Asian Games 2006 silam di mana ketika itu Timnas yang dilatih peracik strategi asal Belanda, Foppe de Haan dibantai Irak dengan skor 0-6.