4 Pemain Keturunan yang Urung Perkuat Timnas Indonesia, Siapa Saja Mereka?

4 Pemain Keturunan yang Urung Perkuat Timnas Indonesia, Siapa Saja Mereka?
Pemain AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders. (c) AZ Alkmaar

Bola.net - Tak terasa proyek PSSI untuk menaturalisasi pemain keturunan agar bisa memperkuat Timnas Indonesia akan segera rampung. Saat ini tinggal Emil Audero Mulyadi dan Jordy Wehrmann yang menunggu kepastian.

PSSI sebelumnya sudah mengurus proses naturalisasi tiga pemain keturunan. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

Proses naturalisasi ketiganya dalam pembahasan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).

Program naturalisasi pemain keturunan adalah permintaan pelatih Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu menginginkan empat nama untuk mendongkrak kualitas Timnas Indonesia.

Dalam perjalanannya, PSSI pernah ditolak empat pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Siapa saja? Pertama, Mees Hilgers. Bek berusia 20 tahun itu tidak jadi menerima pinangan PSSI.

"Baru-baru ini, Indonesia mengirimkan pesan. Saya bilang belum. Saya sekarang masih 20 tahun dan saya ingin mencoba memaksimalkan potensi saya. Ketika saya sedikit lebih tua, saya akan melihat bagaimana ke depannya," ujar Hilgers dinukil dari VoetbalTijd via Twente Insite.

Selain karena masih muda, Hilgers enggan membela Timnas Indonesia karena tidak mendapatkan restu orang tua. Kedua orang tua dari pemain FC Twente itu disebut mengira bahwa anaknya dapat memegang paspor ganda jika menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

1 dari 4 halaman

Kevin Diks

Serupa seperti Mees Hilgers, Kevin Diks juga terbentur alasan yang sama. Bek FC Kopenhagen di Liga Denmark itu juga tidak diizinkan orang tuanya.

Ada cerita lucu tentang Kevin Diks. Awalnya, Shin Tae-yong menginginkan pemain berusia 25 tahun itu. Namun, namanya dicoret di tengah jalan. Posisinya sebagai bek sayap kanan dianggap bentrok dengan Sandy Walsh.

Shin Tae-yong lalu beralih ke Ragnar Oratmangoen. Namun, di tengah jalan, pelatih asal Korea Selatan itu kembali berminat kepada Kevin Diks dan batal meminta Ragnar.

2 dari 4 halaman

Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen diplot sebagai pengganti Kevin Diks. Namun, nama winger berusia 24 tahun itu menguap begitu saja.

Shin Tae-yong punya kebijakan untuk mewawancarai pemain keturunan lebih dulu sebelum diproses PSSI. Pelatih berusia 51 tahun itu telah melakukan interviu dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Namun, wawancara dengan Oratmangoen tidak kunjung dilakukan. Usut punya usut, Shin Tae-yong kembali berubah pikiran dan memilih Kevin Diks.

3 dari 4 halaman

Tijjani Reijnders

Nama Tijjani Reijnders muncul setelah Mees Hilgers dan Kevin Diks menolak Timnas Indonesia. Hanya saja, gelandang AZ Alkmaar itu juga bersikap sama.

Namun, nama Tijjani hanya lewat begitu saja. Setelah minat Shin Tae-yong menyebar dengan cepat, Tijjani mengambil sikap enggan membela Timnas Indonesia.

"Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, di mana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas Indonesia. Semoga pada kesempatan yang lain dia berminat," ujar anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani.

4 dari 4 halaman

Bagaimana dengan Emil Audero dan Jordy Wehrmann?

PSSI masih menunggu kepastian dari Emil Audero dan Jordy Wehrmann. Keduanya diberikan tawaran untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana jika keduanya menolak?

Hasani mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyetop naturalisasi pemain keturunan bila Emil Audero dan Jordy Wehrmann enggan membela Timnas Indonesia.

PSSI bakal fokus dengan naturalisasi tiga pemain keturunan yang sudah ada. Ketiganya adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Proses ketiganya telah masuk ke ranah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).

"Andai Emil dan Jordy menolak? Ya sudah, cukup dengan tiga pemain yang ada saja. Belum ada rencana untuk menambah yang baru," imbuh Hasani.

Hasani menjelaskan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum meminta pemain keturunan lain untuk dinaturalisasi. "Tidak ada slot lagi dari Shin Tae-yong," kata Hasani.

Awalnya, PSSI memprioritaskan Emil Audero sebagao calon pemain naturalisasi keempat Timnas Indonesia. Lantaran kiper Sampdoria itu tidak kunjung memberikan jawaban, sasaran kini beralih ke Jordy Wehrmann.

Jordy Wehrmann adalah gelandang FC Luzern di Liga Swiss. Dia masih berusia 22 tahun. Hasani bilang bahwa pihak pemain asal Belanda itu akan memberikan kepastian dalam waktu dekat.

"Pokoknya prioritas kami sekarang adalah Jordy. Kami sudah pindah pilihan. Sekarang kami fokus ke Jordy dan mungkin dalam pekan ini sudah ada jawaban," tutur Hasani.

Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa, Benediktus Gerendo Pradigdo) 18 Maret 2022