Mau Menang Nggak Nih? 4 Hal yang Perlu Diperbaiki Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan U-23

Mau Menang Nggak Nih? 4 Hal yang Perlu Diperbaiki Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan U-23
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Chinese Taipei U-23 di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (c) Bola.net/Arief Bagus

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 memang menang besar atas Chinese Taipei U-23 tapi Shin Tae-yong masih perlu memoles timnya lagi jelang lawan Turkmenistan U-23.

Skuad Indonesia U-23 menghadapi Chinese Taipei U-23 di matchday 2 Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (09/09/2023) malam WIB. Skuad asuhan Shin Tae-yong mendominasi laga tersebut selama 90 menit.

Indonesia bisa mencetak lima gol hanya di babak pertama saja. Di babak kedua, gawang chinese Taipei dibobol empat kali.

Indonesia pun menang 9-0. Mereka harusnya bisa menang 10-0 di laga tersebut tapi kemenangan itu sudah sangat bagus.

Kini Indonesia akan menghadapi Turkmenistan U-23 di laga kedua dan cuma butuh hasil seri saja agar bisa lolos ke Qatar. Jelang laga tersebut, apa saja hal yang perlu dipoles atau dikoreksi oleh Shin Tae-yong di skuad Merah Putih?

Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Lebih Jeli Ambil Keputusan Dribbling

Lebih Jeli Ambil Keputusan Dribbling

Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner (nomor 6), dalam laga kontra Chinese Taipei U-23 di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (c) Bola.net/Arief Bagus

Timnas Indonesia tampil penuh percaya diri saat menghadapi Chinese Taipei. Namun ada kalanya mereka terlihat terlalu percaya diri.

Alhasil ada momen ketika satu atau dua pemain mencoba mendribel bola melewati lawan khususnya di area lini tengah. Contohnya Ivar Jenner di babak pertama saat ia coba memaksakan diri melewati dua pemain dan kemudian kehilangan bola.

Jika lawan yang dihadapi adalah tim level dunia, kesalahan seperti itu akan bisa berakibat fatal. Lawan bisa memberikan hukuman tanpa ampun dari serangan balik.

Hal yang sama juga terlihat ketika Rio Fahmi mencoba melewati adangan beberapa pemain lawan usai melewati garis tengah lapangan. Untungnya wasit melihat pemain lawan melakukan pelanggaran.

2 dari 5 halaman

Nggak Perlu Umpan Aneh-aneh

Nggak Perlu Umpan Aneh-aneh

Aksi Arkhan Fikri di laga Timnas Indonesia U-23 vs Chinese Taipei di matchday 2 Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (09/09/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Arief Bagus Praset

Keep it simple! Di babak kedua, sebelum masuk menit ke-70, Timnas Indonesia U-23 sudah dalam posisi unggul 7-0. Hal ini tampaknya membuat pemain merasa puas.

Alhasil mulai ada pemain yang coba melakukan umpan aneh-aneh. Timnas Indonesia saat itu coba membangun serangan dari belakang usai ditekan Chinese Taipei.

Dalam momen tersebut, Arkhan Fikri mencoba melakukan umpan dengan back heel. Tapi bola tak sampai ke sasaran yakni kepada Rio Fahmi.

Rio saat itu kadung berlari maju. Alhasil ia harus berlari balik.

Hal seperti ini tak boleh terjadi di level sepak bola yang lebih tinggi. Cukup umpan sederhana saja dan tak perlu mengambil resiko.

3 dari 5 halaman

Elkan dan Sundulannya

Elkan dan Sundulannya

Elkan Baggott di laga Timnas Indonesia U-23 vs Chinese Taipei di matchday 2 Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (09/09/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Arief Bagus Prasetio

Timnas Indonesia U-23 sukses berpesta gol ke gawang Chinese Taipei U-23. Salah satu golnya tercipta dari sundulan Elkan Baggott.

Namun ia sebenarnya mendapat peluang emas mencetak gol lebih dari sekali. Jelas Elkan nantinya pasti akan mendapat pengawasan lebih dari Turkmenistan U-23 dalam situasi bola mati.

Dari sini, Timnas Indonesia tentu harus memutar otaknya untuk merancang strategi guna mengantisipasi taktik lawan yang akan berusaha menetralisir ancaman Baggott. Salah satunya mungkin dengan menggunakannya untuk memantulkan bola pada pemain lain guna mencetak gol.

4 dari 5 halaman

Latihan Penalti

Latihan Penalti

Aksi Rafael Struick pada laga melawan Chinese Taipei pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (c) Arief Bagus Prasetiyo

Timnas Indonesia U-23 harusnya bisa mengakhiri laga dengan skor 10-0. Sebab jelang babak kedua berakhir, skuad Merah Putih mendapat hadiah penalti.

Saat itu Rafael Struick dilanggar pemain lawan di area terlarang. Struick sendiri yang kemudian mengeksekusi penalti tersebut.

Namun harus dikatakan, penalti Struick buruk. Ia tak cuma gagal mengecoh kiper tapi tendangannya juga terlalu lemah.

Sekarang solusinya cuma satu. Struick dkk harus mengasah kemampuannya dalam adu penalti.