3 Kelemahan Timnas Indonesia U-22 Meski Menang 3-0 atas Filipina di SEA Games 2022

3 Kelemahan Timnas Indonesia U-22 Meski Menang 3-0 atas Filipina di SEA Games 2022
Selebrasi Ananda Raehan dan Fajar Fathur Rahman dalam laga SEA Games 2023 Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Sabtu (29/4/2023) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Kemenangan yang diraih timnas Indonesia U-22 pada laga pembuka Grup A SEA Games 2023 masih memiliki sejumlah kelemahan. Pada laga itu, Indonesia menang 3-0 atas Filipina.

Kelemahan tersebut diungkapkan oleh seorang penerjemah yang bertugas mendampingi Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo. Analisisnya itu dibagikan lewat akun Tiktok pribadinya.

Sebagian besar aspek yang menjadi sorotan Jeje, sapaan akrabnya, berkaitan dengan kinerja pemain secara individual. Hal ini tidak hanya meliputi aspek taktik semata, tetapi juga sikap pemain di atas lapangan.

Selain itu, Jeje juga lebih banyak menyoroti kinerja para pemain khususnya di area pertahanan. Sebab, dalam beberapa momen, kelemahan ini bisa membahayakan gawang Timnas Indonesia U-22.

1 dari 3 halaman

Pergerakan Pemain Usai Back Pass

Pergerakan Pemain Usai Back Pass

Jeong Seok-seo (tengah) mendampingi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia (c) Instagram @jeongseokseo

Jeje menjelaskan, ada satu momen ketika Alfeandra Dewangga memberikan operan kepada Ernando Ari. Namun, saat Ernando sudah menerima bola, tetapi tidak ada opsi pemain yang bisa dioper.

“Pada menit ke-17, waktu itu seorang bek memberikan passing kepada penjaga gawang. Setelah itu, tidak ada yang bergerak. Artinya mengalihkan tanggung jawab ke kiper,” kata Jeje melalui akun TikTok-nya, @seo_jeongseok.

“Kiper sebetulnya harus dianggap sebagai pemain field, artinya bukan hanya menangkap bola saja, tetapi juga harus bisa bermain dengan kaki juga,” lanjutnya.

Menurut Jeje, para pemain lainnya mesti membuka ruang agar Ernando punya opsi untuk mengoper. Namun, karena minimnya pergerakan dari rekan-rekannya, kiper Persebaya itu kehilangan bola karena tekanan pemain lawan.

“Oleh karena itu, harus ada pergerakan yang lebih dari pemain yang tidak menerima bola. Tapi, setelah passing, seperti mengalihkan tanggung jawab ke kiper. Karena kiper di-pressing oleh lawan, maka bolanya sampai keluar,” ujarnya.

2 dari 3 halaman

Lengah Antisipasi Umpan Silang

Selain itu, Jeje juga menyoroti beberapa momen ketika para pemain bertahan skuad Garuda Muda membiarkan pemain Filipina mengirimkan umpan silang.

“Selanjutnya, pada menit ke-37, sebetulnya bukan hanya momen ini saja, beberapa kali pemain lawan mengirimkan umpan silang, tetapi dibiarkan saja,” kata Jeje.

Menurut Jeje, hal semacam ini semestinya ditutup oleh pemain Indonesia. Sebab, membiarkan pemain lawan mengirimkan bola ke area kotak penalti sama saja membahayakan gawang sendiri.

“Seharusnya pemain Indonesia datang agar lawan tidak bisa mengirimkan crossing. Hal itu sama saja membahayakan diri kita sendiri karena bola bisa dikirim ke area kotak penalti,” katanya.

“Jadi, jangan sampai membuat lawan bisa mengumpan ke kotak penalti. Pemain harus datang, tetapi saya lihat hal itu dibiarkan, sehingga pemain lawan bisa crossing,” imbuhnya

3 dari 3 halaman

Sikap Tidak Sportif Rawan Kartu Kuning

Adapun aspek ketiga yang menjadi perhatian Jeong Seok-seo ialah sikap yang diperlihatkan Fajar Fathurrahman ketika berusaha mengulur-ulur waktu pada menit ke-87.

“Ada pemain sayap, yakni Fathur. Saat terjadi pelanggaran dan bola menjadi milik Filipina, tetapi Fathur mengambil bola untuk mengulur-ulur waktu dan melempar bola,” ujarnya.

“Hal itu seharusnya mendapat kartu kuning. Tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Kalau di laga internasional seharusnya kartu kuning,” ia menambahkan.

Dari kaca mata Jeje, sikap semacam ini sebetulnya bisa dihindari karena rawan mendapatkan kartu kuning. Dengan jadwal laga seketat SEA Games 2023, mendapatkan akumulasi kartu kuning adalah salah satu hal yang mestinya dihindari skuad Garuda Muda.

“Indonesia memang beruntung tidak mendapat kartu kuning. Sebab, akumulasi kartu kuning ini bakal berlaku sampai fase grup berakhir. Jadi, harus berhati-hati, jangan sampai mendapat kartu kuning,” jelasnya.

Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Wiwig Prayugi
Dipublikasikan pada: 1 Mei 2023 pukul 22.00 WIB