2 Alasan Vietnam Gagal di Piala AFF: Pemain Takut Main ke Luar Negeri dan Park Hang-seo Usang?

2 Alasan Vietnam Gagal di Piala AFF: Pemain Takut Main ke Luar Negeri dan Park Hang-seo Usang?
Selebrasi pemain Vietnam setelah mencetak gol ke gawang Malaysia di laga Piala AFF 2020. (c) AFF Suzuki Cup

Bola.net - Timnas Vietnam gagal menembus final Piala AFF 2020. Jurnalis ESPN, Gabriel Tan, mengaitkan kegagalan ini dengan tidak beraninya pemain Vietnam bermain di luar negeri.

Vietnam tampil di Piala AFF 2020 dengan status unggulan. Mereka adalah juara bertahan. Selain itu, Que Ngoc Hai dan kolega juga menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang menembus putaran final Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Tapi, status mentereng tidak menjadi jaminan Vietnam meraih sukses. Pada fase grup, pasukan Park Hang-seo harus puas menjadi runner-up. Vietnam kalah bersaing dengan Indonesia, poin sama tapi kalah selisih gol.

Lalu, langkah Vietnam tersungkur di babak semifinal. Pada laga yang digelar dua leg, Vietnam kalah dengan skor agregat 2-0 dari Thailand.

1 dari 3 halaman

Pemain Jago Kandang?

Pemain Jago Kandang?

Pemain Timnas Vietnam, Nguyen Quang Hai, saat bermain di Piala AFF 2020 (c) AP Photo

Di antara 30 pemain yang dibawa Park Hang-seo ke Piala AFF 2020, tak satu pun yang bermain di luar negeri. Semua bermain untuk klub lokal di kompetisi domestik. Situasi menjadi pelik karena kompetisi di Vietnam rehat akibat Covid-19.

Lantaran kompetisi tidak digelar, para pemain Timnas Vietnam dikumpulkan bersama untuk proyek Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menurut Gabriel Tan, hal ini punya dampak besar dari sisi mental pemain.

Selain itu, para pemain bintang seperti Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, dan Nguyen Tien Linh harusnya berani mengambil langkah besar. Mereka sudah selayaknya mencoba petulangan di luar negeri untuk menantang level bermainnya.

"Para pemain bintang ini juga tidak menguji diri mereka lebih jauh dan mengambil risiko terlalu nyaman seperti ikan besar di kolam kecil. Sudah saatnya bagi mereka dan tim Vietnam untuk melihat prospek yang lebih besar," katanya.

2 dari 3 halaman

Contoh Thailand, Wahai Vietnam!

Contoh Thailand, Wahai Vietnam!

Pemain Thailand, Chanathip Songkrasin, mencetak gol ke gawang Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 (c) AP Photo

Gabriel Tan mencontohkan Thailand yang diperkuat banyak pemain dari klub luar negeri di Piala AFF 2020. Mereka memberi dampak yang besar, termasuk Chanathip Songkrasin yang dianggap makin matang.

"Chanathip bahkan tampak lebih berpengaruh daripada yang dia lakukan ketika dia dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga Piala AFF 2014 dan 2016. Itu karena pelajaran yang didapat setelah bermain reguler pada level lebih tinggi," katanya.

Sebenarnya, Indonesia juga melakukan hal sama. Para pemain yang tampil di luar negeri seperti Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam punya peran yang sangat besar untuk kesuksesan Indonesia melaju ke final.

3 dari 3 halaman

Park Hang-seo Sudah Usang?

Park Hang-seo Sudah Usang?

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo dalam konferensi pers setelah melawan Malaysia di Piala AFF 2020. (c) AFF Suzuki Cup

Park Hang-seo memberi dampak besar bagi sepak bola Vietnam sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 2017 lalu. Dia memberi visi dan prestasi untuk Vietnam, bukan hanya pada level senior tapi juga U-23.

Sejak dilatih Park Hang-seo, Vietnam hanya sekali kalah dari tim Asia Tenggara dan itu terjadi di Piala AFF ini. Lantas, apakah Piala AFF 2020 adalah tanda bahwa magis pelatih asal Korea Selatan itu sudah luntur?

"Jika Park Hang-seo dan Vietnam telah mencapai semua yang mereka bisa bersama-sama, sekarang bisa menjadi saat yang tepat bagi mereka untuk berpisah," ucap Gabriel Tan.

Sumber: ESPN