Xavi Tolak Barcelona, Mengapa? Inilah Lima Alasan Utamanya

Xavi Tolak Barcelona, Mengapa? Inilah Lima Alasan Utamanya
Gelandang Barcelona Xavi Hernandez mengangkat trofi La Liga di Camp Nou setelah Barcelona menjadi juara, 23 Mei 2015. (c) AP Photo

Bola.net - Xavi pernah mengutarakan bahwa dirinya punya mimpi untuk melatih Barcelona suatu hari nanti. Namun begitu tawaran itu datang ke hadapannya, ia justru menolak. Mengapa begitu?

Sewaktu masih aktif sebagai pemain, Xavi menghabiskan sebagian besar waktunya membela Barcelona. Ia tampil sebanyak 767 kali di semua kompetisi, mencetak 85 gol, dan mempersembahkan total 25 gelar.

Barulah, di penghujung karirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Al Sadd. Ia membela klub asal Qatar tersebut selama empat musim sampai kemudian memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2019.

Setelahnya, Xavi melanjutkan kebersamaannya dengan Al Sadd sebagai pelatih. Beberapa bulan setelahnya, tawaran dari Barcelona datang. Sebuah tawaran yang seharusnya tak bisa ditolak oleh pria 39 tahun tersebut.

Tapi kenyataannya, Xavi menolak. Lantas apa yang membuat dirinya enggan pindah ke Barcelona? Scroll ke bawah untuk mengetahui informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Lima Alasan Xavi

1. Tahu Bahwa Jabatan itu Memang Miliknya

Salah satu alasan mengapa Xavi menolak adalah karena dirinya tahu bahwa jabatan pelatih itu akan jadi miliknya, cepat atau lambat. Dan ketimbang menjadi pelatih di tengah berjalannya musim, ia lebih memilih untuk menanti tawaran datang sebelum musim dimulai.

2. Menghormati Ernesto Valverde

Alasan berikutnya adalah karena Xavi ingin menghormati pelatih Barcelona saat ini, Ernesto Valverde. Toh, capaian mantan pelatih Athletic Bilbao tersebut tidak begitu buruk sejauh ini.

Xavi tahu bahwa dirinya akan mendapatkan jabatan pelatih Barcelona suatu hari nanti. Ia meyakini bahwa mendapatkan jabatan pelatih Barcelona dengan cara seperti ini tidaklah bijak.

3. Menghormati Al Sadd

Barcelona memang punya jasa besar terhadap Xavi sebagai seorang pemain. Namun untuk urusan kepelatihan, Al Sadd adalah klub yang memberinya kesempatan untuk merintis karir di dunia tersebut.

Kontraknya berakhir tahun 2021. Dan rencanaya, ia bakalan menghabiskan kontraknya lalu menjadi pelatih Timnas Qatar. Namun rencana itu sepertinya akan batal karena tawaran dari Barcelona akan datang lagi pada bulan Juni nanti.

4. Komitmen kepada Pemainnya

Tawaran melatih Barcelona jelas lebih menarik ketimbang apa yang ia miliki sekarang. Namun mengkhianati kepercayaan pemainnya adalah suatu hal yang tak ingin Xavi lakukan.

Baru-baru ini, Al Sadd berhasil mencapai final Piala Qatar dan akan berhadapan dengan klub terbaik di Qatar, Al Duhail. Dan dirinya diyakini ingin menuntaskan tugas itu terlebih dahulu sebelum kemudian pindah ke Barcelona.

5. Komitmen Moral kepada Victor Font

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Xavi punya masalah serius dengan presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu. Namun pertemuannya dengan Oscar Grau dan Eric Abidal membuktikan bahwa itu hanya isu belaka.

Tetapi, ia diyakini masih memiliki komitmen dengan Victor Font yang merupakan kandidat presiden Barcelona, yang juga bersaing dengan Bartomeu. Pemilihan akan terjadi di tahun 2021, di mana Xavi bisa mengambil alih Barcelona.

(Marca)