Xavi: Pelatih Mana Sih yang Gak Mau Ngelatih Messi?

Xavi: Pelatih Mana Sih yang Gak Mau Ngelatih Messi?
Lionel Messi dalam laga Grup C Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Meksiko pada Sabtu (26/11/2022). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Manajer Barcelona, Xavi buka suara terkait spekulasi masa depan Lionel Messi. Ia membuka pintu lebar-lebar bagi Messi untuk kembali ke Barcelona.

Lebih dari satu dekade terakhir, nama Messi sangat identik dengan Barcelona. Ia menjadi bintang utama Las Azulgrana di mana ia memenangkan banyak trofi juara bersama Barcelona.

Namun sejak tahun 2021 kemarin, Messi cabut dari Barcelona. Ia pindah ke PSG dengan status free agent setelah kontraknya tidak bisa didaftarkan Barcelona ke La Liga.

Belakangan ini berhembus rumor bahwa Messi akan kembali ke Barcelona. Ini disebabkan kontraknya di PSG habis di musim panas nanti dan sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercapai antara Messi dan tim asal ibukota Prancis tersebut.

Simak komentar Xavi mengenai rumor tersebut di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Masih yang Terbaik

Kepada Goal International, Xavi mengungkapkan pendapatnya mengenai masa depan Messi.

Ia menilai Messi masih jadi pemain terbaik di dunia jadi ia akan senang jika sang pemain kembali ke Barcelona.

"Bagi saya, dia [Messi] masih jadi pemain nomor satu di dunia. Jika Messi mau, dia bisa kembali ke Barca kapanpun ia mau," buka Xavi.

2 dari 4 halaman

Kebahagiaan Tersendiri

Xavi sendiri juga mengaku sangat antusias jika ia diberi kesempatan untuk menangani Messi.

Xavi menilai pelatih manapun di dunia akan sangat tertarik menangani Messi, termasuk dirinya. Jadi ia berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk melatihnya.

"Pelatih mana yang tidak ingin kesempatan untuk melatihnya? Saya rasa setiap pelatih selalu ingin melatih pemain-pemain terbaik di dunia," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Fokus Piala Dunia

Dalam wawancaranya baru-baru ini, Messi menegaskan bahwa ia masih belum mau terlalu memikirkan masa depannya.

Sang penyerang menyebut bahwa ia baru akan memikirkan masalah itu setelah Piala Dunia 2022 berakhir.