Wah, Messi Bisa Langgar Aturan FIFA Jika Ngotot Tinggalkan Barcelona?

Wah, Messi Bisa Langgar Aturan FIFA Jika Ngotot Tinggalkan Barcelona?
Aksi Lionel Messi saat melawan Real Mallorca di pekan ke-28 La Liga 2019/2020 (c) AP Photo

Bola.net - Jalan keluar Lionel Messi dari Barcelona begitu sempit. Selain perkara harga selangit, ada pula perkara klausul kontrak, yang jika dilanggar bakal menyusahkan Messi dan klub barunya nanti.

Kabar kepergian Messi ini sudah mencuat sejak awal pekan dan masih jadi topik hangat sampai sekarang. La Pulga dikabarkan sudah muak dengan para petinggi klub yang penuh intrik dan politik internal.

Messi ingin pergi, tapi masalahnya siapa yang sanggup mendatangkannya? Hanya klub kaya raya yang mampu membayar gaji Messi, yang disebut mencapai 9,6 miliar rupiah per pekan.

Selain itu, klub pembeli pun harus bernegosiasi dengan Barca. Tidak mungkin mereka membayar klausul rilis Messi sebesar 700 juta euro atau sekitar 12 triliun rupiah.

Di sinilah Messi bisa ambil peran. Dalam kontraknya, tercantum klausul bahwa dia bebas meninggalkan Barca dengan gratis di akhir musim. Masalahnya, musim 2019/20 ini berjalan molor dari biasanya, klausul tersebut diyakini sudah kedaluwarsa pada Juni 2020 lalu.

Messi merasa klausul itu tetap aktif karena situasi takbiasa akibat pandemi, Barca ngotot klausul sudah hangus. Lalu, apa yang terjadi jika Messi bersikeras pergi?

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Sengketa kontrak

Kasus Messi ini mencuri perhatian Nick De Marco, salah satu pengacara olahraga ternama di Eropa. Dia menjelaskan bahwa usaha kepergian Messi ini bisa jadi masalah besar, dan mungkin sampai di meja FIFA.

"Kasus ini mungkin bakal berakhir di FIFA Dispute Resolution Chamber, sebab Messi, sebagai warga Argentina, akan terikat peraturan FIFA," buka De Marco kepada Sky Sports.

"Jadi, sepertinya bukan peraturan Liga Spanyol, Inggris, atau Swiss yang berlaku, tapi peraturan FIFA, dan mereka punya komisi yang bisa menyelesaikan perkara seperti ini."

"Pada akhirnya, pihak mana pun bisa membawa kasus ini sampai Court of Arbitration for Sport (CAS). Begitulah biasanya kasus seperti ini diselesaikan," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Terancam sanksi

Menurut De Marco, Messi memang punya hak untuk meninggalkan Barca secara sepihak dan bisa bergabung dengan klub lain. Namun, ada kemungkinan klub dan Messi sendiri dijatuhi sanksi dan denda, risiko besar.

"Risiko dengan pergerakan ini adalah, meski FIFA mengizinkan pendaftaran pemain, jika klub [Barca] mengajukan tuntutan dan menang, tidak hanya sang pemain yang akan dihukum, tapi juga klub pembeli dijatuhi embargo transfer," sambung De Marco.

"Strategi seperti ini berisiko tinggi dan jika ANda tidak benar-benar yakin pemain bidikan Anda benar, ini bukan risiko yang layak diambil," tutupnya.

Sumber: Sky Sports