Utak-Atik Formasi Bikin Real Madrid Hampir Kalah, Begini Jawaban Zinedine Zidane

Utak-Atik Formasi Bikin Real Madrid Hampir Kalah, Begini Jawaban Zinedine Zidane
Selebrasi Portu usai menjebol gawang Thibaut Courtois, Real Madrid vs Real Sociedad, La Liga 2020.21, (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid cukup beruntung bisa menghindari kekalahan ketika meladeni Real Sociedad dalam duel lanjutan La Liga 2020/21, Selasa (2/3/2021) dini hari WIB.

Setelah babak pertama berakhir 0-0, Madrid kebobolan terlebih dahulu lewat aksi Cristian Portu di menit ke-55. Los Blancos pun harus bersusah payah sebelum menyamakan kedudukan melalui Vinicius Junior di menit ke-89.

Kebobolan Madrid inilah yang jadi salah satu kesalahan Zidane. Dia mengubah formasi dari empat bek jadi tiga bek untuk babak kedua, Sociedad justru mendapatkan ruang gerak dan bisa mencetak gol.

Karena itulah Zidane dikritik dan dianggap keliru mengambil keputusan, bagaimana reaksinya?

1 dari 2 halaman

Gonta-ganti formasi

Madrid memang mengubah formasi jadi tiga bek di awal babak kedua, tapi setelah kebobolan, perlahan-lahan formasi Los Blancos kembali jadi 4-3-3. Ini membuktikan bahwa keputusan Zidane mungkin keliru dan justru merugikan tim.

"Saya mengubahnya [formasi] karena saya tidak senang dengan tekanan kami," ujar Zidane dikutip dari Marca.

"Itu berjalan selama 10-15 menit, lalu kami mengubahnya lagi dan kami tampak lebih baik bermain dengan 4-3-3."

"Pemain-pemain pengganti kami pun tampil apik setelah masuk ke lapangan," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Mungkin benar rugikan tim

Zidane menegaskan bahwa setiap keputusan itu dia ambil dengan pertimbangan untuk mengubah arah pertandingan. Namun, jika kini keputusan itu dipertanyakan media berkali-kali, mungkin benar dia seharusnya mempertimbangkan ulang.

"Jika Anda [media] terus bertanya pada saya dan sudah sebanyak tiga kali, maka ya, mungkin benar," jawab Zidane soal apakah keputusannya menyulitkan Madrid.

"Kami memang harus membuat perubahan karena setelah satu jam, tim kami kelelahan. Terkadang kami harus membuat perubahan seperti itu."

"Pada akhirnya, Anda hanya ingin menemukan sesuatu untuk mengubah dinamika pertandingan," tandasnya.

Sumber: Marca