
Bola.net - - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, merasa kritik yang dialami oleh timnya pada musim 2018/19 ini adalah momen yang sudah ditunggu oleh publik dan media di Spanyol. Sebab, Madrid telah bermain bagus dalam tiga musim ke belakang.
Madrid tidak menjalani musim 2018/19 dengan apik. Madrid tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions. Madrid juga tidak mampu berbuat banyak di La Liga, dengan catatan dua kali dikalahkan oleh Barcelona.
Meskipun mampu meraih gelar Piala Dunia Antarklub di penghujung tahun 2018, perjalanan Madrid tidak lepas dari kritik. Bukan hanya kepada kenerja tim, performa para pemain secara individu juga menjadi sorotan.
Advertisement
Bagaimana Toni Kroos melihat situasi yang terjadi? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Momen yang Ditunggu
Sebelum gagal di musim 2018/19, Real Madrid mampu memenangkan gelar Liga Champions tiga musim beruntun. Madrid pun cukup jarang dihujani kririk lantaran prestasi apik tersebut. Tapi, situasi pada musim ini sungguh berbeda.
Menurut Kroos, publik dan media memang sudah menunggu momen keterpurukan Real Madrid. Sebab, mereka sudah cukup lama puasa memberikan kritik pada klub asal ibukota Spanyol.
"Kondisi seperti ini adalah hal yang wajar jika Anda sudah meraih sukses untuk periode yang lama seperti yang kami jalani," ucap Kroos dikutip dari Football Espana.
"Anda sekarang berbicara soal kritik untuk Madrid, jika Anda adalah bagian dari media atau orang yang menyampaikan pendapat dan Anda tidak menemukan hal negatif dalam tiga tahun, maka Anda sedang menunggu momen seperti ini untuk menyelesaikan masalah," tandas Kroos.
Bukan Pemain Anti Kritik
Nyaris semua pemain Real Madrid mendapat ktirik dan dinilai tampil buruk di musim 2018/19. Thibaut Courtois, Raphael Varane, Marcelo, Gareth Bale, Isco hingga Toni Kroos kerap jadi sasaran hujatan saat Madrid meraih hasil buruk.
Kroos sendiri mengatakan jika dirinya bukan pemain yang anti kritik. Pemain asal Jerman tersebut bisa menerima sebuah saran jika memang itu bisa membawa hal positif.
"Saya tidak anti kritik yang bernilai konstruktif jika Anda berbicara tentang sebuah momen tertentu. Tapi, kritik yang Anda berikan tidak punya isi apa pun."
"Gaya permainan saya tetap sama dan tidak berubah selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah menjadi pemain yang terus berlari selama 90 menit dan saya tidak pernah menjadi pemain yang melakukan 28 tekel dalam satu laga," papar Kroos.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 25 Maret 2019 22:30
-
Liga Champions 25 Maret 2019 21:14
-
Liga Spanyol 25 Maret 2019 21:00
-
Liga Inggris 25 Maret 2019 20:53
-
Liga Spanyol 25 Maret 2019 20:20
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...