The Ancelotti Effect: Enam Pemain Ini Semakin Gacor di Real Madrid

The Ancelotti Effect: Enam Pemain Ini Semakin Gacor di Real Madrid
Selebrasi gol Rodrygo usai mencetak gol di laga Inter Milan vs Real Madrid, Liga Champions 2021/22 (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid mengambil keputusan besar di musim panas ini dengan mempekerjakan kembali Carlo Ancelotti sebagai manajer mereka. Keputusan ini terbukti keputusan yang tepat jika melihat performa Real Madrid saat ini.

Dikenal sebagai sosok jenius, Carlo Ancelotti merupakan pelatih yang membantu El Real menjuarai Liga Champions setelah sekian lama mereka mengalami puasa gelar. Terakhir kali mereka menjuarai piala kuping besar tersebut pada tahun 2002 yang dimana sang mantan pelatih mereka, Zinedine Zidane masih bermain bersama Casillas, dan Luis Figo yang saat itu berhadapan dengan Bayer Leverkusen.

Namun saat dirinya datang pada tahun 2013, Real Madrid berubah menjadi raksasa eropa dengan memenangkan piala UCL ke sepuluh mereka. Dirinya sempat digantikan oleh Zinedine Zidane yang berhasil membawa Real Madrid memenangi banyak gelar dan mencatat sejarah sebagai tim pertama yang mampu mencatat hattrick UCL setelah formatnya berubah.

Disaat musim lalu Zidane gagal mendapatkan satu gelarpun Ancelotti kembali untuk menggantikan posisi mantan asisten pelatihnya Zidane. Kembalinya Don Carlo menjadi awal naiknya performa dan perubahan gaya bermain Los Blancos bersama dirinya.

Beberapa pemain yang tidak begitu menonjol bersama Zidane, justru menjadi pemain penting bersama Ancelotti. Berikut beberapa nama pemain yang bersinar setelah kehadiran Don Carlo pada musim 2021/22.

1 dari 6 halaman

Eder Militao

Eder Militao

Selebrasi Eder Militao usai membobol gawang Osasuna (c) AP Photo

Eder Militao menjadi pemain Real Madrid pertama yang merasakan tuah Carlo Ancelotti di musim 2021/22.

Bersama Zidane, dirinya hanya didatangkan sebagai pemain alternatif dari Raphael Varane dan Sergio Ramos di lini pertahanan El Real. Bek asal Brasil ini sebenarnya punya potensi yang besar, namun sayangnya Zidane tidak memaksimalkannya dengan baik.

Namun saat Ancelotti datang, dirinya langsung menjelma menjadi bek tangguh bersama David Alaba dilini tengah.Bek berusia 23 tahun tersebut selalu tercatat bermain dan selalu bermain 90 menit bagi El Real.

Kini Militao merupakan bek andalan Real Madrid yang mampu tampil apik dalam setiap kemenangan yang didapatkan Los Blancos.

2 dari 6 halaman

Eden Hazard

Eden Hazard

Aksi Eden Hazard di laga melawan Alavez pada pekan ke-1 La Liga musim 2021/2022 (c) AP Photo

Eden Hazard merupakan pemain berbakat yang dicap pemain flop di era Zidane. Meskipun menjuarai La Liga pada 2019 lalu, tetapi dirinya kerap mengalami cedera dan tidak mampu bermain dengan maksimal.

Dikenal tampil dengan apik di posisi winger kiri, Hazard kesulitan bermain di posisi itu di musim 2021/22. Penyebabnya adalah Vinicius Junior yang sedang tampil on fire, sehingga sulit bagi Ancelotti memberikannya posisi itu.

Namun Ancelotti tidak kehabisan akal, di mana Hazard posisinya ditaruh di belakang striker. Hasilnya cukup apik, di mana Hazard turut berkontribusi membantu El Real menang 2-1 atas Valencia di akhir pekan kemarin.

Mungkin performa Hazard sehebat saat ia masih berkostum Chelsea. Namun perlahan tapi pasti Ancelotti akan membuatnya kembali menemukan performa terbaiknya.

3 dari 6 halaman

Karim Benzema

Karim Benzema

Striker Real Madrid Karim Benzema. (c) AP Photo

Pemain berikutnya yang performanya semakin mengkilap semenjak ditangani Carlo Ancelotti adalah Karim Benzema.

Performa Benzema sebenarnya tergolong bagus di musim lalu, di mana ia mengemas total 30 gol dari total 46 pertandingan bersama El Real. Namun bersama Ancelotti, Benzema berevolusi menjadi striker yang lebih tajam.

Dengan performanya yang jauh lebih stabil, musim ini Benzema berhasil menjadi top skor sementara La Liga dengan mencetak enam gol dari lima pertandingan yang ia jalani. Striker Timnas Prancis ini akan tetap menjadi mimpi buruk bagi lawannya meskipun saat ini dirinya sudah menginjak usia 33 tahun.

4 dari 6 halaman

Vinicius Junior

Vinicius Junior

Winger Real Madrid, Vinicius Junior (c) AP Photo

Vinicius berhasil disulap oleh Ancelotti menjadi pemain yang sangat menakutkan saat ini. Bersama Zidane, musim lalu ia hanya mampu mencetak enam gol dan tujuh assist dari 49 pertandingan yang ia jalani.

Namun saat ini, Vinicius hanya butuh bermain sebanyak enam kali untuk mencetak lima gol disemua kompetisi, hal tersebut berbanding terbalik dengan dirinya yang saat masih dilatih oleh Zidane.

Saat bersama Ancelotti, Vinicius bermain cenderung lebih lepas dan dibebaskan dalam mengolah bola dari sebelah kiri. Alhasil ia mampu menjadi winger muda yang paling berkembang saat ini bersama El Real, bahkan posisinya sebagai pemain sayap kiri, belum ada yang mampu menandingi dirinya dan mampu menggeser posisi tersebut.

5 dari 6 halaman

Federico Valverde

Federico Valverde

Aksi Federico Valverde (kiri) di laga Liverpool vs Real Madrid, Liga Champions 2020/21. (c) AP Photo

Gelandang berusia 23 tahun tersebut pernah menjadi pahlawan Real Madrid saat bertemu Atletico Madrid pada piala Super Spanyol.

Bersama Don Carlo, Valverde dipercaya dan mendapatkan jam terbang yang sangat banyak sebagai gelandang muda masa depan El Real. Ia bahkan selalu menjadi starter dalam enam pertandingan Real Madrid.

Hadirnya Valverde dalam lini tengah membuat penyerangan dan pertahanan Real Madrid semakin dinamis dan stabil. Inilah yang membuat sang pelatih berhasil membuat dirinya tampil baik dan memukau di setiap laga yang ia jalani musim ini.

6 dari 6 halaman

Rodrygo

Rodrygo

Pemain Real Madrid, Rodrygo (c) AP Photo

Rodrygo memang masih belum menjadi starter bagi El Real. Namun Ancelotti paham betul bagaimana dan kapan harus memainkan dirinya sebagai sayap kanan.

Disaat Zidane masih menggunakan jasa Marco Asensio yang angin-anginan, Ancelotti justru memilih Eden Hazard untuk menempati posisi tersebut agar jauh lebih efektif. Sedangkan untuk Rodrygo, dirinya selalu menjadi pemain cadangan yang menjadi pembeda jalannya pertandingan.

Sebut saja saat dirinya menggantikan Lucas Vazquez pada laga UCL menghadapi Inter Milan beberapa waktu lalu. Valverde dan Vasquez yang kebingungan dalam melakukan penyerangan karena kurangnya chemistry. Hal tersebut berubah saat Rodrygo masuk.

Rodrygo mampu menggerakan lini depan dan tahu betul pergerakan Valverde saat itu, sukses membuat satu buah gol. Gol tunggal dirinya sendiri merupakan berkat umpan lambung pendek Valverde yang mampu diubah menjadi operan oleh Camavinga menuju dirinya dan sukses ia jadikan sebuah gol.

Saat ini penyerang berusia 20 tahun tersebut akan menjadi pemain berpengaruh bagi masa depan El Real, karena Ancelotti adalah pelatih yang cocok untuk menggembleng pemain muda dan memberikan jatah bermain yang cukup untuk memperlihatkan performa gemilangnya.

(Bola.net/Risditya)