Tersingkir dari Copa del Rey, Xavi Ambil Hikmah: Masa Depan Barcelona Masih Cerah

Tersingkir dari Copa del Rey, Xavi Ambil Hikmah: Masa Depan Barcelona Masih Cerah
Ekspresi kekecewaan Xavi usai gawang Barcelona kebobolan dalam laga perempat final Copa del Rey versus Athletic Bilbao, Kamis (25/1/2024). (c) AP Photo/Alvaro Barrientos

Bola.net - Xavi mengambil sisi positif dalam kekalahan Barcelona atas Athletic Bilbao pada ajang Copa del Rey. Ia optimis bahwa klub memiliki masa depan yang cerah dengan atau tanpa dirinya sebagai pelatih.

Blaugrana harus angkat koper lebih cepat usai disingkirkan Bilbao pada babak perempat final Copa del Rey 2023/24. Bermain di San Mames, Kamis (25/1/2024) dini hari WIB, mereka takluk 4-2.

Laga terpaksa berlanjut ke masa extra time dengan skor 2-2 di waktu normal. Bilbao kemudian menggila di babak tersebut dengan lesakan dua gol masing-masing dicetak oleh Inaki Williams di menit 105+2 dan Nico Williams pada menit 120+1.

Dengan hasil ini, Bilbao akan bergabung dengan Real Sociedad, Mallorca dan pemenang dari pertandingan antara Atletico Madrid lawan Sevilla di babak semifinal.

Simak komentar Xavi di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Tetap Kalem

Kekalahan di San Mames terjadi hanya 10 hari setelah Barcelona dikalahkan 4-1 oleh Real Madrid di final Supercopa de Espana, sehingga harapan mereka untuk meraih trofi musim ini hanya bertumpu pada La Liga dan Liga Champions.

Kekalahan tersebut tidak akan membantu meringankan tekanan pada Xavi yang mengalami masa sulit bersama Barcelona pada musim ini.

"Saya tenang, gelar-gelar yang paling penting masih ada," kata Xavi kepada TVE, mengacu kepada La Liga dan Liga Champions, di mana Barcelona akan menghadapi Napoli di babak 16 besar.

"Kami sudah berusaha, saya pikir kami bertanding dengan baik melawan tim hebat yang sangat kuat di kandang. Saya mengatakan saat pengundian bahwa kami tidak beruntung [bertemu Athletic Bilbao].

"Kami bisa meraih kemenangan melalui peluang emas Lamine, tetapi kami bisa bangga karena kami telah mencoba."

2 dari 4 halaman

Bangga Pemain Muda

Namun, meskipun kecewa dengan hasil tersebut, Xavi merasa bangga dengan para pemain muda tim, dengan para pemain seperti Lamine Yamal, Pau Cubarsí, Hector Fort dan Marc Guiu yang semuanya tampil di laga kali ini.

"Semua pelatih di klub-klub besar bergantung kepada trofi, tetapi saya merasa bangga dengan bagaimana kami bertanding melawan tim yang hebat sampai akhir, terutama para pemain muda," ujar Xavi.

"Kami bermain dengan anak-anak muda. Inilah yang saya maksudkan ketika saya mengatakan bahwa kami sedang dalam proses pembangunan.

"Saya pikir ini adalah awal dari sesuatu yang besar. Ada atau tidak ada saya di sini, Barca memiliki masa depan yang cerah.

3 dari 4 halaman

Siap Mundur

Barcelona berada di peringkat ketiga dalam klasemen La Liga dengan 44 poin, tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Girona dan terpaut tujuh poin dari rivalnya, Real Madrid, di peringkat kedua.

Ditambah dengan hasil-hasil minor belakangan ini mendera timnya, Xavi telah memutuskan akan mempertimbangkan masa depannya jika Blaugrana gagal total di musim ini.

"Jika kami tidak bersaing di akhir musim, maka saya harus pergi," katanya.

"Namun hal itu tidak hanya berlaku untuk saya, tetapi juga untuk semua pelatih. Ini adalah klub yang besar. Ini adalah Barca. Saya tahu di mana saya berada dan tuntutan yang ada. Kami harus memenangkan trofi atau setidaknya bersaing untuk itu.

"Kami akan mencoba membalikkan keadaan di La Liga dan melangkah jauh di Champions. Tetapi saya tahu bagaimana hal ini terjadi, ketika Anda kalah, pelatih akan disalahkan."

Sumber: TVE

Penulis: Yoga Radyan