Terlalu Penting, Bayang-Bayang Real Madrid Tanpa Sergio Ramos Terasa Ganjil

Terlalu Penting, Bayang-Bayang Real Madrid Tanpa Sergio Ramos Terasa Ganjil
Sergio Ramos (c) AFP

Bola.net - - Konflik antara Sergio Ramos dengan Real Madrid menyulut kekhawatiran pada banyak pihak, salah satunya Bernd Schuster, mantan pelatih Real Madrid. Menurut dia, jika Ramos benar meninggalkan Los Blancos, Madrid bakal kesulitan menemukan pengganti yang tepat.

Sepekan terakhir, berita soal konflik Ramos dengan Florentino Perez terus menguat. Kabarnya, Ramos sudah muak dan siap meninggalkan Madrid. Bek tangguh itu mendapatkan tawaran dari Cina yang patut dipertimbangkan.

Permasalahan ini dimulai dari kegagalan Real Madrid di Liga Champions, tepatnya saat disingkirkan Ajax Amsterdam. Kabarnya, Perez terus menyalahkan Ramos atas kegagalan tersebut.

Kala itu, Madrid sukses memetik kemenangan di leg pertama dalam lawatan ke markas Ajax. Pada laga itu juga, Ramos tampaknya sengaja mencari kartu kuning supaya bisa absen di leg kedua, yang seharusnya dimenangkan Madrid dengan mudah.

Nahasnya, Madrid justru takluk di leg kedua dan tersingkir dari Liga Champions. Pasca kekalahan itulah Perez terus menyalahkan Ramos yang dinilai ceroboh. Bagaimana sikap Madrid jika Ramos pergi? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Madrid Tanpa Ramos

Sebagai mantan pelatih dan sebagai penggemar Madrid, Bernd Schuster mengaku tidak bisa membayangkan Madrid tanpa Ramos. Baginya, Ramos merupakan kapten sekaligus representasi Madrid di hadapan publik. Tanpa Ramos, Madrid bukanlah Madrid.

"Saya tidak bisa membayangkan Madrid tanpa Ramos. Dia adalah kapten, sosok pemimpin tim. Namun, saya memahaminya. Setelah begitu banyak musim [di Los Blancos], anda mulai meragukan nilai anda setiap tahun, dan itu memang penting," tutur Schuster kepada Marca.

"Anda mulai bertanya-tanya soal motivasi, soal hasrat, soal bagaimana anda memandang tim. Dia adalah pemain yang memikul tanggung jawab besar."

2 dari 2 halaman

Proyek Madrid

Lebih lanjut, Schuster tahu Ramos berada di posisi bagus dalam negosiasi ini. Dia mendapatkan tawaran dari Cina yang menggiurkan. Artinya, Madrid harus menyodorkan proyek yang jauh lebih baik untuk kembali jadi klub hebat.

"Cina adalah tempat di mana mereka membayar paling besar, tetapi saya memahami bahwa klub tidak mau membiarkan dia pergi terlalu mudah."

"Untuk proyek baru di Madrid, dia merupakan figur penting. Sebagai pemain kunci, anda ingin tahu bagaimana proyek baru tersebut, ke mana mereka bergerak," sambungnya.

"Dia bisa berkomunikasi langsung dengan klub dan jelas dia tahu [rencana klub]," tutup Schuster.

Konflik antara Sergio Ramos dengan Real Madrid ini bukan pertama kalinya. Kedua pihak ini sudah beberapa kali terlibat cekcok selama belasan tahun terakhir.