Tantangan Zidane: Buat Real Madrid Kembali Lapar

Tantangan Zidane: Buat Real Madrid Kembali Lapar
Zinedine Zidane (c) AP Photo

Bola.net - - Mantan pemain Real Madrid, Clarence Seedorf menilai Zinedine Zidane punya tugas besar bersama Real Madrid musim depan. Seedorf menilai Zidane harus membuat pasukan Los Blancos kembali merasa lapar untuk meraih gelar juara.

Zinedine Zidane kembali ditunjuk menjadi manajer Real Madrid beberapa waktu yang lalu. Ia diangkat kembali setelah eksperimen Real Madrid dengan Julen Lopetegui dan Santiago Solari terbukti gagal total.

Sejak kembali ke Bernabeu, Real Madrid kembali mencatatkan hasil yang baik. Mereka hanya kalah satu kali dari total lima pertandingan yang ditangani oleh Zidane.

Seedorf sendiri menilai manajemen Madrid sudah mengambil keputusan yang tepat dengan menunjuk Zidane kembali. "Saya rasa sangat mudah dipahami mengapa klub memutuskan untuk kembali menunjuk dia [Zidane]," buka Seedorf kepada The Daily Mail.

Baca komentar lengkap mantan rekan setim Zidane itu di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tantangan Baru

Seedorf menegaskan bahwa kembalinya Zidane ke Real Madrid tidak menggaransi bahwa Los Blancos otomatis akan kembali sukses.

Seedorf menilai kondisi El Real saat ini sudah sangat berbeda pasca ditinggal Zidane tahun lalu, sehingga pelatih asal Prancis itu harus bekerja keras di beberapa bulan ke depan.

"Ini adalah tantangan dan juga hari yang baru untuk dia. Namun saya rasa ada harmoni yang baik antara dia dan juga para pemain Madrid saat ini."

2 dari 2 halaman

Kembalikan Rasa Lapar

Dalam analisisnya, Seedorf menjabarkan bahwa saat ini skuat Real Madrid seakan kehilangan motivasi sehingga performa mereka di Liga cukup buruk untuk musim ini.

Untuk itu ia menilai Zidane punya PR besar untuk mengembalikan motivasi dan juga gairah ke skuat El Real untuk musim depan.

"Musim ini sudah berjalan sulit bagi Madrid, jadi Zidane bisa membangun kembali mental tim ini. Ia harus menciptakan rasa lapar dan juga ia harus menetapkan tujuan yang baru, yang bukan sekedar memenangkan Liga Champions atau Liga SPanyol, tetap bagaimana cara mereka memenangkan pertandingan itu dan juga bagaimana cara mereka bermain." tandas mantan juru taktik AC Milan tersebut.