Tak Bahagia, Alasan Murillo Tinggalkan Inter Milan

Tak Bahagia, Alasan Murillo Tinggalkan Inter Milan
Jeison Murillo (c) ist

Bola.net - - Bek Valencia, Jeison Murillo mengungkapkan bahwa dirinya tak bahagia di Inter Milan dan karena itu dia berniat untuk pergi.

Murillo bergabung dengan Inter Milan dari Granada pada 2015. Setelah dua musim, bek asal Kolombia tersebut pada musim panas lalu memutuskan bergabung ke Valencia dengan status pinjaman selama dua tahun dengan kewajiban membeli.

"Niat saya hanya untuk meninggalkan Inter. Bila anda tak bahagia di suatu tempat, anda harus menemukan cakrawala baru. Ada perbedaan pendapat dan saat Valencia datang, sejujurnya, saya sempat ragu sedikit. Saya tahu apa itu Valencia, mereka menjelaskan proyek dan niat mereka," terangnya.

"Butuh pertemuan kedua bagi saya untuk mengambil keputusan dan menerima tawaran mereka. Ada banyak ambisi di Valencia. Pelatih, klub dan agen memiliki kepercayaan pada saya dan fans membuat saya ingin memperjuangkan lencana ini, setiap pertandingan, setiap hari," tambahnya.

Bek berusia 25 tahun tersebut kemudian menceritakan kisahnya dari seorang bocah yang bermain di Deportivo Cali dan kemudian berubah begitu cepat nasibnya setelah didatangkan Udinese, dan kemudian dipinjamkan ke Granada.

"Saya menerima telepon bahwa saya telah dijual dan pergi ke Italia. Saya ingat saya pulang ke rubah, ibu saya menangis. Saya baru saja akan memberitahunya, tapi dia sudah diberitahu. Saya tak percaya," ungkapnya.

"Saya tak tahu, saya pergi ke Nigeria untuk sebuah turnamen pemain muda dan ketika saya kembali, hidup saya sudah berubah. Saya bahkan tak tahu mereka sedang bernegosiasi dengan Udinese. Akhirnya, saya hanya di Udine untuk tes kesehatan dan kemudian segera dipinjamkan ke Granada. Itu lebih baik bagi saya, saat saya berbicara bahasa sana dan di Spanyol saya mendapatkan paspor Eropa," tambahnya.

Namun dia tak menyesali pengalamannya bermain di Italia yang menurutnya sangat bagus bagi perkembangannya sebagai seorang bek.

"Sepakbola Italia membantu saya berkembang secara taktik, karena itu penting bagi bek. Di Spanyol ada lebih banyak ruang, lebih banyak situasi satu lawan satu, dan karakteristik saya membantu saya dengan itu," tandasnya.