Supercopa de Espana, Rivalitas Barcelona dan Real Madrid Mulai Memercikkan Api

Supercopa de Espana, Rivalitas Barcelona dan Real Madrid Mulai Memercikkan Api
Bomber Real Madrid, Karim Benzema, bersama bek senior Barcelona, Gerard Pique usai duel El Clasico. (c) AP Photo

Bola.net - Rivalitas dua klub Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, mulai memercikkan api di Supercopa de Espana. Ketegangan mulai terasa saat bek Madrid, Dani Carvajal, membalas komentar pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.

Keduanya dipisahkan oleh babak semi-final. Seperti yang diketahui, Real Madrid bertemu dengan Valencia pada hari Kamis (9/1/2020), sementara Barcelona menghadapi Atletico Madrid satu hari setelahnya.

Namun potensi keduanya bertemu di babak final sangatlah besar. Apalagi Real Madrid sudah melaju lebih dulu setelah mengalahkan Valencia dengan skor 3-1 di King Abdullah Stadium.

Jalan Barcelona sendiri cukup terjal, karena Atletico Madrid bukanlah musuh yang mudah untuk ditaklukkan. Kendati demikian, mereka masih menjadi tim yang diunggulkan meraih kemenangan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Komentar Carvajal

Tapi satu hal yang perlu diketahui, Barcelona dan Real Madrid belum pasti bertemu pada babak final. Namun rivalitas antara kedua tim sudah terpercik baru-baru ini.

Semuanya berawal dari komentar Valverde menjelang laga kontra Atletico Madrid. Pria berumur 55 tahun itu dengan gamblang mengatakan bahwa dirinya tidak menyepakati format terbaru Supercopa de Espana.

Dani Carvajal kemudian memberikan jawabannya soal komentar tersebut usai menghadapi Valencia. Ia berkata kalau Valverde boleh menyatakan komplainnya langsung kepada pihak penyelenggara.

"Dia seharusnya membuat surat komplain," ujar singkat Carvahal saat ditanya soal komentar Valverde, seperti yang dikutip dari Marca.

2 dari 2 halaman

Puji Format Anyar Kompetisi

Berbeda dengan Valverde yang skeptis dengan keberhasilan ajang ini, Carvahal justru memberikan pujian kepada pihak penyelenggara. Salah satu hal yang ia aplaus adalah atmosfer kompetisi yang berbeda.

"Kompetisi kali ini berbeda, dan atmosfernya juga beda. Saya telah bermain beberapa laga Supercopa di bulan Agustus dan banyak orang masih berlibur," lanjutnya.

"Saya bahkan bermain di laga Clasico dan atmosfernya tidak menguntungkan," pungkasnya.

(Marca)