Sudah Beberapa Bulan, tapi Barcelona Masih Disebut Gila Lantaran Lepas Luis Suarez

Sudah Beberapa Bulan, tapi Barcelona Masih Disebut Gila Lantaran Lepas Luis Suarez
Striker anyar Atletico Madrid, Luis Suarez. (c) twitter.com/Atleti

Bola.net - Meski sudah beberapa bulan berlalu, keputusan Barcelona melepas Luis Suarez ke Atletico Madrid masih saja dikritik. Kali ini kritik datang dari Antonio Cassano, yang terheran-heran melihat Suarez pergi.

Musim panas lalu, Barca mencoba merevolusi skuad dengan kedatangan Ronald Koeman. Beberapa pemain lama dilepas, sejumlah pemain baru didatangkan. Koeman ingin menyegarkan skuad.

Salah satu yang dikorbankan adalah sang striker, Suarez. Beberapa pekan lalu Koeman mengakui bahwa melepas Suarez adalah keputusan klub, dia bisa saja memberi kesempatan andai Suarez mau bertahan dan membuktikan diri.

Kini, ketika para penyerang mulai cedera, Barca tampak merindukan sosok striker mematikan seperti Suarez. Inilah yang membuat Cassano sampai terheran-heran.

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Gila biarkan Suarez pergi

Sederhana, Cassano menuding Barca sudah gila melepas striker sekelas Suarez. Tidak ada alasan yang menurutnya masuk akal, Suarez masih produktif meski sudah 33 tahun, dan masih sangat penting untuk tim.

"Mereka berkata Luis Suarez sudah tua ketika dia meninggalkan Barcelona. Itu tindakan gila lainnya," kata Cassano dikutip dari Marca.

"Dia mencetak 350 gol dalam enam tahun, saya tidak tahu mengapa mereka menendangnya."

"Dan sekarang mereka harus menurunkan Griezmann sebagai striker!" imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Messi tak punya rekan

Cassano pun ikut bicara soal karier Lionel Messi di level internasional. Megabintang Barca ini memang kurang dihargai oleh publik Argentina karena gagal mempersembahkan trofi mayor.

Sebagai pemain, mau tak mau Cassano membandingkan Messi dengan Diego Maradona. Menurutnya Messi hanya tidak beruntung karena tim yang tidak ideal.

"Dia [Messi] memegang rekor final terbanyak dan rekor gol untuk Argentina. Dia sudah mencetak 70 gol untuk Argentina, dan Maradona hanya 30 gol," sambung Cassano.

"Messi selalu bermain bersama para penyerang hebat, tapi tidak pernah bersama bek-bek hebat atau kiper hebat," tutupnya.

Sumber: Marca