Statistik Ini Buktikan Gavi Bukanlah Pemain Muda Biasa

Statistik Ini Buktikan Gavi Bukanlah Pemain Muda Biasa
Aksi Pablo Gavi saat membela Timnas Spanyol di laga uji coba melawan Albania di RCDE Stadium di Barcelona, Sabtu (26/03/2022). (c) AP Photo

Bola.net - Pablo Gavira alias Gavi dikenal sebagai salah satu pemain muda terbaik jebolan La Masia. Gavi baru 17 tahun tapi sudah membuktikan diri untuk tim senior Barcelona dan Spanyol.

Teranyar, Gavi kembali tambil gemilang di laga Spanyol vs Portugal, UEFA Nations League 2022. Memang skor akhir imbang 1-1, tapi aksi Gavi jelas tidak bisa diabaikan.

Dia jadi salah satu pemain paling menonjol di lapangan karena gaya mainnya mendukung. Gavi tampil mencolok saat membawa bola, berani menari-nari di antara barisan lawan.

Memang bakatnya masih mentah, ada beberapa keputusan ceroboh. Namun, dengan polesan yang tepat, Gavi siap jadi gelandang top Spanyol di masa mendatang.

1 dari 2 halaman

Statistik gemilang Gavi

Potensi besar Gavi terlihat dari torehan angkanya dalam pertandingan Spanyol vs Portugal tersebut. Dia jadi salah satu pemain yang paling susah dijaga lawan.

Menurut Squawka, Gavi menuntaskan 100% akurasi umpan lambung dengan didukung 94% umpan akurat secara keseluruhan.

Dia juga terlibat dalam kreasi peluang dengan 2 umpan silang dan 2 peluang matang. Gavi pun ikut membantu pertahanan tim dengan 2 intersep dan memenangi 5 duel di lapangan.

Menariknya, begitu Gavi ditarik keluar, intensitas permainan Spanyol menurun dan lantas kebobolan.

2 dari 2 halaman

Bukan bintang muda biasa

Bakat muda Gavi terlihat jelas di Barcelona musim 2021/22 lalu. Dia bisa mengimbangi permainan pemain yang lebih senior, seperti Pedri, Frenkie de Jong, bahkan Sergio Busquets.

Xavi sudah memuji langsung kualitas Gavi sebagai penerus tradisi gelandang top Barcelona. Tentu dia masih perlu belajar mengambil keputusan di lapangan, tapi bakat Gavi tidak bisa diabaikan begitu saja.

Masalahnya, saat ini Barca masih berusaha mengikat Gavi dengan kontrak baru. Agen Gavi menyadari bakat kliennya dan sepertinya mencoba mengeruk uang sebanyak mungkin dengan kontrak besar.

Sumber: Football Espana, Squawka