Skenario Terburuk La Liga: Pemain Real Madrid, Barcelona, dan Lainnya Terancam 'Dikurung'

Skenario Terburuk La Liga: Pemain Real Madrid, Barcelona, dan Lainnya Terancam 'Dikurung'
Bomber Real Madrid, Karim Benzema, bersama bek senior Barcelona, Gerard Pique usai duel El Clasico. (c) AP Photo

Bola.net - La Liga boleh jadi telah mendapatkan lampu hijau untuk kembali menggelar latihan per pekan ini. Namun, sepertinya sepak bola masih belum akan kembali ke situasi normal ketika akhirnya kembali bergulir pada Juni 2020 nanti.

Melalui pernyataan resmi, Senin 4 Maret 2020 kemarin, La Liga mengonfirmasi bahwa setiap klub naungan mereka sudah mendapatkan izin dari pemerintah Spanyol untuk menggelar latihan secara bertahap, tentu dengan menempuh protokol ketat.

Izin kembali berlatih jelas jadi kabar baik untuk Barcelona, Real Madrid, dan klub-klub peserta lainnya. Tentu pada mulanya para pemain harus berlatih individu, lalu secara bertahap berlatih kelompok, dan akhirnya berlatih penuh seluruh tim.

Gagasan itu tampaknya sudah tetap dan sudah berhati-hati. Namun, ada beberapa kemungkinan terburuk yang harus diantisipasi. Apa itu?

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Bisa Dikurung

Mengutip Daily Record, ikatan tenaga medis Spanyol telah memperingatkan La liga bahwa satu-satunya cara aman untuk menuntaskan musim ini 2019/20 ini adalah dengan mengurung para pemain dalam satu hotel khusus. Intinya, para pemain tidak boleh pulang ke rumah untuk sementara waktu.

Izin kembali berlatih adalah satu hal, pertandingan adalah sepenuhnya hal lain. Kemungkinan terburuk, para pemain harus mengorbankan beberapa bulan kehidupan pribadi mereka demi menyelesaikan musim ini.

Spanyol merupakan salah satu negara Eropa dengan korban jiwa tertinggi akibat virus corona. Sebab itu tenaga medis meminta sepak bola digulirkan kembali dengan protokol yang benar-benar ketat.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Garansi

Direktur Public Health and Preventative Medicine, Fernando Rodriguez, mencoba menjelaskan protokol 'mengurung' para pemain yang dimaksud. Pada intinya, para pemain bisa salah satu pembawa virus paling berbahaya.

"Untuk benar-benar melindungi messi, dia harus diisolasi. Pesepak bola bisa terinfeksi, katakanlah, ketika bermain dengan anak-anak mereka di rumah," ujar Rodriguez kepada El Pais via Daily Record.

"Hal ini bisa dilawan dengan melakukan tes tiga hari sekali. Namun, apakah Anda bisa menjamin bahwa Messi bisa bermain tanpa menginfeksi siapa pun?

3 dari 3 halaman

False Positive atau False Negative

Terlebih, tes perlu dilakukan berulang-ulang untuk menjamin keakuratannya. Andai pesepak bola tertular oleh istri atau anak mereka di rumah, lalu tanpa sadar membawa virus itu ke lapangan dan berinteraksi dengan pemain lain, tentu Spanyol akan kembali terpuruk di lubang yang sama.

"Memang benar bahwa Anda juga bisa meminta keluarga para pemain melakukan tes dan mungkin ada beberapa kasus dengan diagnosis awal, tapi Anda tidak bisa mengabaikan kemungkinan anak, ayah, sepupu, atau istri bisa menulari para pemain, pelatih, atau fisio" sambung Rodriguez.

"Lalu pada hari berikutnya mereka menempuh tes, hasilnya false negative, yang berarti secara tidak sengaja mereka bisa menulari rekan-rekannya," tutupnya.

Sumber: Daily Record