Sibuk Jual Pemain Sampai Lupa Beli, Awal Kesalahan Besar Real Madrid?

Sibuk Jual Pemain Sampai Lupa Beli, Awal Kesalahan Besar Real Madrid?
Pemain Real Madrid merayakan kemenangan 2-1 atas Real Sociedad di pekan ke-30 La Liga 2019/2020, Senin (22/6/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid diyakini bakal lebih sibuk menjual pemain-pemain yang tidak dibutuhkan daripada mendatangkan nama-nama baru untuk memperkuat skuad. Inilah yang bisa jadi masalah besar untuk Zinedine Zidane.

Menurut Marca, presiden Madrid, Florentino Perez, ingin meraup sampai 180 juta euro dari hasil penjualan pemain musim panas ini. Dan sejauh ini mareka sudah mengantongi 60 juta euro dari penjualan Achraf Hakimi ke Inter Milan.

Artinya, masih ada 120 juta euro lagi yang harus dicari Madrid, dan harapannya mereka bisa mendapatkan itu dengan menjual pemain-peman yang tidak masuk skuad inti Zidane.

Ada beberapa nama, seperti James Rodriguez, Gareth Bale, Mariano Diaz, Dani Ceballos, Jesus Vallejo, dan beberapa lainnya.

Bagaimana rencana Madrid? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Sibuk jual pemain

Selain nama-nama di atas, ada pula pemain-pemain yang bakal kembali dari masa pinjam mereka seperti Borja Mayoral, Oscar Rodriguez, dan Sergio Reguilon. Madrid bisa menjual mereka sepenuhnya ke klub peminjam, atau menjual ke peminat lainnya.

Selain itu, ada kasus Luka Jovic yang masih diragukan, juga ada nama-nama pemain muda seperti Brahim Diaz dan Reinier Jesus, yang diduga bakal dipinjamkan ke klub lain, sama seperti kasus Takefusa kubo.

Masalahnya, Florentino dan Zidane tidak boleh melupakan bahwa Madrid pun membutuhkan beberapa pemain baru.

Mereka membutuhkan bek tengah baru, gelandang pelapis Casemiro, gelandang kreatif, dan striker yang bisa dipercaya mencetak gol.

2 dari 2 halaman

Sampai lupa beli

Skuad Madrid masih dipenuhi pemain top, tapi sebagian besar semakin tua. Karim Benzema sudah 33 tahun, Luka Modric bakal menginjak 35 tahun, dan Sergio Ramos sudah 34 tahun.

Keputusan Madrid menjual Achraf patut dipertanyakan. Dia adalah bek sayap berbakat yang bisa bermain di kedua sisi, yang seharusnya bisa jadi pesaing untuk Dani Carvajal.

Memang betul Madrid perlu mendapatkan banyak uang dari penjualan pemain, khususnya di tengah pandemi seperti ini. Namun, kegagalan mempromosikan pemain muda dalam skuad inti juga tidak bisa dipandang remeh.

Madrid boleh sibuk menjual, tapi tidak mendatangkan pemain baru bisa jadi kesalahan besar.

Sumber: Marca