
Bola.net - Barcelona di bawah kendali Quique Setien mampu tampil dominan dalam hal penguasaan bola. Namun, Barcelona acap kali kesulitan meraih kemenangan. Setien-ball sudah berjalan sempurna atau masih ambyar?
Quique Setien datang ke Barcelona dengan ide yang jelas. Pelatih 61 tahun ingin membawa Barcelona tampil agresif, menguasai pertandingan dan menyajikan pertandingan yang apik setiap laga.
Hasilnya, pada tiga laga awal, klub asal Catalan kesulitan saat bersua Granada dan Ibiza. Lalu, Barcelona kalah dari Valencia. Tiga laga awal tersebut tidak memberi kesan yang impresif.
Advertisement
Barcelona sempat bangkit ketika menang atas Leganes dan Levante, tetapi kembali mendapat kritik usai kalah dari Athletic Bilbao. Terbaru, Barcelona menang susah payah atas Real Betis.
Bergantung pada Lionel Messi
Jurnalis Marca, David Sanchez, tidak memungkiri bahwa Lionel Messi masih menjadi sosok sentral bagi Barcelona. Di laga kontra Real Betis, andai tanpa Lionel Messi, Barcelona bakal kesulitan.
Lionel Messi memang tidak mencetak gol ke gawang Betis, tetapi pemain berusia 32 tahun tersebut mencatat hattrick assist. Messi memberi umpan untuk memudahkan Frenkie de Jong, Sergio Busquets dan Clement Lenglet mencetak gol.
"Messi menyamar menjadi gelandang, dia nampak muak harus melewati lawan. Dia membuat tiga assist dan membawa Barcelona meraih tiga poin," kata David Sanchez dikutip dari Marca.
Satu hal lain yang bekerja dengan baik, Barcelona efektif dalam bola mati. Bukan tendangan bebas langsung, tetapi dua gol Barcelona tercipta dari bola mati. Catatan ini dinilai bisa menjadi modal positif untuk Barcelona.
"Sudah waktunya Barcelona memaksimalkan cara ini untuk mencetak gol, mereka punya sumber daya untuk melakukannya," sambungnya.
Sisi Ambyar Barcelona
David Sanchez menilai pemain Los Cules sudah mulai merangkul Setien-ball dengan baik. Namun, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Barcelona masih ambyar, baik di level kolektif maupun individu.
"Kekacauan adalah DNA dari tim Quique Setien. Tidak ada yang bisa diandalkan di lini belakang," ucap David Sancez.
Terkait performa buruk pemain belakang, Samuel Umtiti menjadi sosok yang paling disorot. Tampil sebagai pengganti Gerard Pique yang cedera, bek tengah asal Prancis bermain buruk dan dianggap tidak layak menjadi pemain inti.
Selain itu, Antoine Griezmann juga menjadi sorotan.
"Entah dia belum cocok dengan sistem Barcelona atau dia belum cocok dengan rekan satu timnya, tetapi perasaan saya adalah bahwa Antoine Griezmann semakin buruk dibanding laga yang sudah dilalui," kata David Sanchez.
Sumber: Marca
Baca Ini Juga:
- Pemain Terbaik Berikutnya Lebih Mirip Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi?
- Pelatih Ajax Amsterdam Kritik Peran Baru Frenkie de Jong di Barcelona
- Di Balik Magis Lionel Messi: Bobroknya Lini Pertahanan Barcelona
- Hanya Barcelona dan Real Madrid yang Juara, Pemain Bilbao: Kami Bosan
- Hanya Ada Satu Lionel Messi, Siapa Penerusnya?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 10 Februari 2020 16:40
-
Liga Italia 10 Februari 2020 16:01
Aksi-aksi Comeback Pekan Ini, Dari Real Madrid Hingga Inter Milan
-
Liga Spanyol 10 Februari 2020 14:00
Transfer Lautaro Martinez: Barcelona Unggul, tapi Chelsea Siap Menikung
-
Liga Spanyol 10 Februari 2020 13:00
-
Open Play 10 Februari 2020 11:48
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...