Sergio Ramos Paling Jago dalam Tendang Penalti Gaya Panenka

Sergio Ramos Paling Jago dalam Tendang Penalti Gaya Panenka
Selebrasi Sergio Ramos usai mencetak gol ke gawang Real Valladolid (c) Real Madrid Official Website

Bola.net - - Penemu teknik tendangan penalti yang tak terlalu keras dan mengarah ke tengah gawang, Antonin Panenka, memuji Sergio Ramos sebagai pemain terbaik saat ini dalam menendang penalti dengan gaya tersebut. Dia menilai gaya eksekusi Ramos sangat mirip dengan gayanya.

Panenka mengejutkan dunia pada Euro 1976. Kala itu dia menendang penalti dengan gaya men-'chip' bola ke tengah gawang, bukan ke sudut kanan atau sudut kiri sebagaimana yang dilakukan pemain lain. Gaya eksekusi tersebut lantas menuai perhatian dunia dan diberi nama sesuai penemunya: "Panenka".

Betapa tidak, teknik Panenka sebenarnya tak mudah. Siapa pun yang mencoba tendangan tersebut butuh kepercayaan diri tinggi dan teknik yang tak bercela, supaya tak mudah ditangkap kiper lawan.

Saat ini, banyak pemain yang meniru gaya Panenka tersebut, Sergio Ramos salah satu yang terbaik. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Terbaik

Pujian tersebut disampaikan sendiri oleh Antonin Panenka. Dia menilai Ramos sebagai imitator terbaik. Teknik Ramos nyaris tak bercela, sama dengan gaya menendangnya dahulu.

"Saya menyukainya ketika Ramos melakukan itu dan saya pikir dia sudah melakukannya beberapa kali, seperti di Piala Eropa 2012," ungkap Panenka di marca.

"Saya pikir dia bisa jadi imitator terbaik saya, pemain yang menendang penalti Panenka terbaik karena dia sudah melakukannya begitu banyak."

"Orang-orang sudah menduga itu tetapi dia masih bisa melakukannya lagi dan lagi, itu hebat," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Kenangan Panenka

Kenangan Panenka

Sergio Ramos (c) AP

Lebih lanjut, Panenka juga menjelaskan bagaimana dia bisa muncul dengan ide tersebut. Kala itu, dia menghadapi kiper yang sangat hebat, kiper timnas Ceko sendiri, saat itulah ide gila ini muncul.

"Saya berlatih dua tahun sebelum Euro '76. Saya hanya menyadari bahwa semua kiper selalu meluncur ke salah satu sisi jadi saya pikir akan bagus menempatkan bola di tengah."

"Kiper kami sangat bagus dalam menghalang penalti jadi saya selalu kalah dalam taruhan: uang, cokelat, hal-hal seperti itu," sambungnya.

"Jadi saya mulai menggunakan trik kecil saya dan tiba-tiba saya mulai lebih sering memenangkan taruhan. Bahkan saya jadi gendut karena semua cokelat yang saya dapatkan!"