Sebut Tiki-Taka Kuno, Koeman: Barcelona Hidup di Masa Lalu

Sebut Tiki-Taka Kuno, Koeman: Barcelona Hidup di Masa Lalu
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (c) AP Photo

Bola.net - Ronald Koeman blak-blakan mengkritik mantan klubnya, Barcelona. Koeman menyebut Barca sebagai klub kuno yang hidup di masa lalu.

Karier Koeman di Barca memang bisa dibilang gagal. Dia hanya bertahan sekitar satu tahun di kursi pelatih Barcelona, menjabat Agustus 2020, dipecat Oktober 2021.

Akhir tahun lalu, Koeman akhirnya dipecat oleh Joan Laporta. Dua sosok ini memang diyakini tidak punya hubungan baik. Koeman pun tidak mencoba menyembunyikan kekecewaannya.

Betapa tidak, proses Laporta memecat Koeman bisa dibilang buruk. Laporta ragu dengan kemampuan Koeman dan sama sekali tidak mempertimbangkan opsi lain.

1 dari 2 halaman

Ingin dominan, Barca kuno

Koeman menegaskan bahwa tidak ada rasa kecewa untuk kariernya di Barca. Barca memang klub besar dengan tradisi kuat, khususnya sejak era Johan Cruyff. Namun, bagi Koeman tradisi itu membuat Barca tertinggal di masa lalu.

"Saya suka mendominasi pertandingan. Jika Anda bermain dengan tiga bek tengah dan lima bek keseluruhan, Anda tidak bisa menyebutnya sebagai gaya main defensif," ujar Koeman.

"Dengan gaya main itu, selama tiga atau empat bulan kami berhasil menyuguhkan permainan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Contoh yang paling jelas adalah final Copa del Rey lawan Athletic Bilbao."

"Barca tinggal di masa lalu dengan 4-3-3 dan tiki-taka. Sekarang sepak bola lebih cepat, lebih menuntut fisik. Anda tidak bisa tertinggal di masa lalu."

2 dari 2 halaman

Lega tinggalkan Barca

Koeman juga buka suara soal perlakuan Laporta dalam wawancara kali ini. Dia sudah beberapa kali bicara dan kini pun kembali menyinggung hal yang sama.

"Presiden selalu boleh meragukan pelatihnya, tapi itu harus datang dari dalam klub. Masalahnya, keraguan terhadap saya datang dari media, itu adalah kesalahan besar darinya [Laporta]," sambung Koeman.

"Saya menjalani masa jabatan yang sangat rumit, sempat ada masa-masa tanpa presiden. Lalu Laporta meragukan itu."

"Rasanya sedikit lega setelah saya meninggalkan Barcelona," tandasnya.

Sumber: Bola, Catalunya Radio, Sport