
Maksudnya, starting XI Madrid mungkin memang terdiri dari para pemain kelas dunia, tapi pelapis mereka tidak punya kualitas yang sama. Ketidakseimbangan ini membuat Madrid kalah bersaing di La Liga musim ini.
"Kita semua sudah tahu hal ini. Jika bisa melihat secara obyektif, anda akan bisa melihatnya. Jika anda bagi skuat Madrid menjadi dua, anda akan tahu bahwa kekuatannya tidak seimbang. Hal ini harus dibayar mahal oleh Madrid karena dua rivalnya melakukan semunya dengan lebih baik," terang Schuster kepada AS.
Schuster menambahkan bahwa Barca dan Atletico Madrid melakukan rotasi yang sangat baik. Di Madrid, rotasi sulit dilakukan karena banyaknya ego di ruang ganti serta pengaruh Presiden klub.
"Rival Madrid () dan bahkan Atletico melakukan segalanya dengan lebih baik. Mereka merotasi pemain di setiap posisi. Madrid tidak melakukannya dan harus membayar mahal untuk itu." [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 31 Maret 2016 22:12
-
Liga Spanyol 31 Maret 2016 20:28
-
Liga Inggris 31 Maret 2016 20:21
-
Open Play 31 Maret 2016 18:55
El Clasico Semakin Dekat, Neymar-Rafinha Pamer Skill di Sesi Latihan
-
Liga Spanyol 31 Maret 2016 18:01
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...