Saul: Dikalahkan Madrid di Final Rasanya Menyakitkan

Saul: Dikalahkan Madrid di Final Rasanya Menyakitkan
Saul Niguez (c) AFP
- Saul Niguez mengatakan bahwa kekalahan di tangan Real Madrid di final Liga Champions merupakan salah satu momen paling menyakitkan dalam perjalanan karirnya sebagai pemain profesional.


Gelandang Atletico Madrid harus rela melihat tim yang ia bela kalah untuk kali kedua dari Madrid di final Liga Champions dalam tiga musim terakhir, usai mereka tumbang via adu penalti di Milan beberapa pekan silam.


Saul sendiri mengatakan bahwa ia masih sulit menerima kekalahan tersebut hingga saat ini.


"Final adalah sesuatu yang amat sulit dan bagi saya itu adalah momen yang amat menyakitkan. Namun kami siap untuk kembali bekerja keras dan terus berusaha demi mendapatkan apa yang kami inginkan," tutur Saul menurut laporan AS.


Pemain yang namanya tidak masuk dalam skuat inti Spanyol untuk Euro 2016 itu juga mengatakan dirinya yakin manajer Diego Simeone akan terus bertahan di klub, meski sempat ragu ketika ditanya reporter usai final melawan Madrid.


"Kami semua ingin dia bertahan. Ketika ia berbicara kemarin, ia masih merasa terluka dan kini ia punya waktu untuk berpikir lebih tenang. Namun saya kira dia akan terus bersama kami, ia adalah sosok yang punya antusiasme tinggi dan kerap membuat kami bersemangat." [initial]


 (as/rer)