Rumitnya Kasus Kontrak Messi, Bisa Kena Penggelapan Pajak

Rumitnya Kasus Kontrak Messi, Bisa Kena Penggelapan Pajak
Lionel Messi usai laga pekan ke-37 La Liga melawan Celta Vigo (c) AP Photo

Bola.net - Kasus kontrak baru Lionel Messi mungkin lebih rumit dari dugaan awal. Rintangan finansial Barcelona begitu sulit, bukan hanya soal gaji.

Messi berstatus free transfer per 1 Juli 2021 lalu. Barca tidak sempat membuat Messi meneken kontrak baru karena negosiasi yang berjalan panjang, plus ada masalah finansial.

Barca harus berhati-hati dalam rancangan kontrak baru Messi kali ini. Jika salah langkah, Blaugrana mungkin menyalahi aturan pajak dan Messi bisa dijatuhi hukuman berat.

1 dari 3 halaman

Harus bayar utang

Kontrak baru Messi kali ini dipengaruhi oleh begitu banyak faktor. Mengutip Sport, media Spanyol, Expansion, telah mencoba menganalisis kondisi keuangan Barca lewat konsultasi dengan financial adviser.

Menurut analisis tersebut, Barca harus mendapatkan 400 juta euro dari penjualan pemain dan pemotongan gaji musim panas ini. Angka itu sangat besar untuk Barca.

Karena itu hingga kini Messi belum bisa meneken kontrak. Barca tidak bisa menawarkan kontrak jika kondisi keuangan klub belum ideal.

2 dari 3 halaman

Tawaran 5 tahun Barca

Tawaran 5 tahun Barca

Selebrasi bintang Barcelona, Lionel Messi usai membobol gawang Getafe, Jumat (23/4/2021) (c) AP Photo

Terlebih, baru-baru ini muncul kabar bahwa Barca menawarkan kontrak 2 tahun sebagai pemain tapi dibayarkan dalam durasi 5 tahun. Artinya, di 3 tahun sisa Messi akan berperan sebagai ambassador klub.

Kontrak seperti ini ternyata menyalahi aturan finansial La Liga dan fair play. Sebab jika demikian Messi tidak perlu membayar pajak di Spanyol untuk tiga tahun sisanya sebagai ambassador.

Kondisi ini termasuk dalam penggelapan pajak, Barca dan Messi bisa dijatuhi hukuman berat. Bahkan Messi mungkin terancam hukuman penjara jika penggelapannya terbilang besar.

3 dari 3 halaman

25% untuk belanja

Singkatnya, meski Messi tidak bermaksud menggelapkan pajak, dia bisa secara tidak sengaja melakukan pelanggaran hukum tersebut jika ada kesalahan dalam klausul kontrak.

Selain itu, Expansion juga menganalisis bahwa Barca hanya bisa menggunakan sekitar 25% dari total uang yang berhasil dihemat.

Katakanlah Barca bisa menjual pemain seharga 40 juta euro, mereka hanya bisa menggunakan 10 juta euro untuk membeli pemain baru. Artinya, Barca harus menjual banyak pemain sekagligus.

Sumber: Sport, Expansion