Ronaldo Lebih Legendaris Ketimbang Di Stefano

Ronaldo Lebih Legendaris Ketimbang Di Stefano
Cristiano Ronaldo (c) AFP
- Cristiano Ronaldo sudah menyumbangkan banyak prestasi untuk Real Madrid, dan telah meraih hampir semuanya. Bahkan di mata eks striker Los Merengues, Fernando Morientes, bintang asal Portugal itu telah melebihi legenda lainnya, Alfredo Di Stefano.


Ronaldo tiba di Santiago Bernabeu pada tahun 2009 lalu, setelah diboyong dari Manchester United dengan bandrol sebesar 94 juta euro. Sebelum mengenakan nomor punggung tujuh, ia sempat menggunakan angka sembilan yang pernah dipakai oleh Di Stefano.


Ia lalu mengikuti jejak kesuksesan Di Stefano dengan mempersembahkan banyak gelar untuk Madrid. Dalam sembilan musim kiprahnya bersama Los Merengues, Ronaldo telah memberikan total 15 gelar dari berbagai ajang. (goal/yom)

1 dari 3 halaman

Hal itu juga yang membuat Ronaldo kerap kali disandingkan dengan Di Stefano. Tetapi menurut pandangan Morientes, pemain berumur 33 tahun tersebut sudah melampaui sang legenda.

"Saya belum pernah bertemu dengan Di Stefano, yang orang-orang bilang merupakan legenda terbaik. Tapi bagi saya, legenda terbaik Real Madrid adalah Cristiano Ronaldo," ujar Morientes kepada Goal.

"Apa yang telah ia lakukan di sepakbola modern ini sulit untuk diraih. Saya merasa sedih pemain seperti dia harus meninggalkan Real Madrid, meskipun itu untuk uang," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Pada pekan lalu, Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan Santiago Bernabeu demi bergabung dengan Juventus. Klub raksasa Italia itu harus merogoh kocek sebesar 100 juta euro, yang membuatnya menjadi pemain termahal di Serie A.

Banyak yang menduga alasan Ronaldo pergi adalah permasalahan pajak dengan Spanyol. Tetapi menurut Morientes, peraih Ballon D'Or lima kali itu pergi karena butuh tantangan baru.

"Saya pikir selama bertahun-tahun ini Ronaldo telah meraih semuanya di sebuah klub seperti Real madrid. Dan sepertinya dia berpikir bahwa inilah waktu untuk mendapatkan tantangan baru," tambahnya.

"Hubungan antara dirinya dengan presiden klub, yang dibicarakan secara privat, membuatnya berpikir bahwa dirinya membutuhkan tantangan dan tim yang baru," pungkasnya.