Ronald Koeman dengan Formula 3 Bek yang Sukses Besar

Ronald Koeman dengan Formula 3 Bek yang Sukses Besar
Pemain Barcelona merayakan golnya ke gawang Real Valladolid dalam laga lanjutan La Liga hari Rabu (23/12/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Ronald Koeman membuat Barcelona tampil dengan wajah berbeda saat berjumpa Real Valladolid. Jika biasanya bermain dengan empat bek, Barcelona kini bermain dengan tiga bek sejajar.

Barcelona meraih hasil gemilang saat berjumpa Valladolid di pekan ke-15 La Liga, Rabu (23/12/2020) dini hari WIB. Barcelona menang 3-0 pada laga yang digelar di Stadion Municipal Jose Zorrilla.

Barcelona bangkit usai di laga sebelumnya gagal menang atas Valencia. Tiga gol klub asal Catalan tersebut dicetak Clement Lenglet, Marin Briathwaite, dan Lionel Messi.

1 dari 2 halaman

Formula 3 Bek Barcelona

Barcelona memang bukan pertama kali bermain dengan formasi tiga bek. Namun, mereka lebih sering tampil dengan empat pemain di belakang. Baik itu pada formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 pada era Ronald Koeman.

Di laga melawan Valladolid, Koeman memakai formasi 3-4-2-1. Tiga pemain di belakang dipercayakan kepada Lenglet, Ronald Araujo, dan Oscar Migueza. Mereka mampu tampil cukup solid.

"Kami melakukan perubahan [formasi menjadi tiga bek] untuk meningkatkan pertahanan dan sisi sayap. Kami melihat performa yang serius dan fokus yang baik. Kami punya banyak peluang bagus," kata Koeman dikutip dari Marca.

Formasi 3-4-2-1 membuat Koeman punya dua bek sayap agresif pada diri Jordi Alba dan Sergino Dest. Mereka lebih leluasa membantu serangan karena ada tiga pemain yang bertahan. Dest tampil apik dengan membuat satu assist.

2 dari 2 halaman

Peran Pedri dan Pjanic

Koeman memainkan Pedri sejajar dengan Lionel Messi, di belakang Martin Braithwaite. Pedri dan Messi bergerak sangat cair. Mereka bisa melakukan kerja sama dan saling bertukar posisi setiap saat sehingga sulit dibaca lawan.

"Pedri adalah pemain yang sangat bagus ketika dia bermain di tengah, kata Koeman.

Selain itu, ada Miralem Pjanic yang tampil sangat dominan di lini tengah. Pjanic harus menunggu kesempatannya tapi dia memainkan permainan yang bagus. Dia bagus saat menguasai bola, tapi juga bertahan," papar Koeman.

Sumber: Marca