Review: Barca Kudeta Madrid Via El Clasico

Madrid yang datang di bawah pelatih anyar mereka, Jose Mourinho tampil menggebrak di menit-menit awal. Pergantian posisi antara Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria sempat beberapa kali membahayakan tuan rumah.

Di lini belakang, barisan pertahanan Real mampu menjalankan instruksi Mourinho dengan baik, pelatih itu memang dikenal selalu bisa mematikan Lionel Messi.

Sadar Messi dimatikan pergerakannya, pemain tengah Barca mencoba membuka peluang melalui pemain lain. Hasilnya Barcelona akhirnya mampu unggul terlebih dahulu melalui Xavi Hernandez di menit ke 9 memanfaatkan umpan through pass dari Andres Iniesta yang gagal dipotong Marcelo. Xavi yang tinggal berhadapan dengan Iker Casillas, akhirnya mampu memperdaya kiper nomor satu Spanyol tersebut. Bola chip pelan Xavi mampu mengubah keadaan menjadi 1-0 untuk tuan rumah.

Madrid mencoba membalas dua menit usai gol tersebut, sayang tendangan Angel di Maria dari sisi kiri masih bisa dimentahkan Victor Valdes.

Belum sempat Madrid bangkit, Blaugrana malah menambah keunggulan mereka menjadi 2-0 lewat kaki Pedro Rodriguez. Gol ini berawal dari penetrasi David Villa yang berhasil melewati dua pemain belakang Real dari sisi kiri, striker anyar Barca tersebut kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti. Malang bagi tim tamu, usaha Casillas untuk memotong bola tersebut malah menjadi petaka. Bola mengarah ke Pedro yang langsung menghujamkan bola ke gawang Real.

Situasi berubah menjadi panas usai gol ke dua tim Catalan tersebut. Josep Guardiola yang melihat para pemain Los Blancos sedikit emosi malah berusaha memancing lawan mereka tersebut. Di menit ke 30, saat bola keluar mengarah kepadanya yang berdiri di pinggir lapangan si sekitar technical area, Pep malah berulah dengan mencoba menolak permintaan bola CR7 dengan membuang bola. Ronaldo pun langsung mendorong pelatih itu. Pemain Barca pun mencoba protes terhadap aksi pemain Portugal tersebut. Bahkan Victor Valdes pun harus berlari ke tengah lapangan demi memaki Ronaldo, hasilnya ia pun harus rela diganjar kartu kuning, begitu juga Ronaldo.

Barca yang mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama, tercatat mereka unggul 67% dalam penguasaan bola, tetap menekan tamu mereka di babak ke dua ini. Bahkan baru dua menit berjalan Villa sempat membahayakan gawang Madrid, tendangannya dari sisi kiri masih bisa diantisipasi Casillas.

Jika sebelumnya hanya mampu memberi assist dan membahayakan gawang lawan saja, David Villa akhirnya mampu mencetak gol yang membawa keunggulan tim Catalan tersebut menjadi 3-0. Di menit ke 55 Villa mampu lolos tipis dari jebakan offside saat menerima umpan Messi, dan langsung menghujamkan bola ke sisi kanan gawang Casillas.

Belum sempat Los Blancos bangkit, mereka harus terpuruk dengan gol ke empat Blaugrana. Meski belum mampu mencetak gol, Lionel Messi mampu kembali menjadi inspirator lahirnya gol ke dua Villa. Umpan terobosannya ke sisi kiri kepada mantan striker Valencia itu berhasil dimanfaatkan Villa dengan baik dan membawa Barca unggul 4-0 di menit ke 58.

Mou tetap ingin anak buahnya mengejar ketertinggalan, Marcelo yang tampil buruk ia tarik keluar untuk digantikan Alvaro Arbeloa. Begitu juga Mesut OZil yang tidak leluasa bergerak ia ganti dengan Lassana Diara.

Namun, pergantian efektif malah menjadi milik Barcelona. Jeffren Suarez yang masuk menggantikan Pedro malah menggenapi keunggulan tuan rumah menjadi 5-0 di menit ke 90.

Keributan terjadi kembali dalam laga ini, pemain Barca tidak terima atas tekel keras Sergio Ramos kepada Messi. Meski wasit mengusir Ramos, pemain tuan rumah tetap mengerumuni bek Madrid tersebut. Masih diliputi emosi yang tinggi, muka Carles Puyol pun sempat didorong oleh Ramos saat memprotes dirinya.

Skor 5-0 tetap tidak berubah, hanya kartu kuning bagi kedua tim saja yang bertambah, dan ini adalah kemenangan ke lima Barcelona berturut-turut dalam El Clasico. Hasil ini membawa mereka mengkudeta posisi puncak klasemen yang sebelumnya dihuni Madrid.         (bola/fjr)