Real Madrid Tidak Salah Pilih? Carlo Ancelotti Menolak European Super League, Loh

Real Madrid Tidak Salah Pilih? Carlo Ancelotti Menolak European Super League, Loh
Carlo Ancelotti (c) Pool via AP

Bola.net - Real Madrid akhirnya menemukan sosok yang tepat untuk mengisi kursi kepelatihannya setelah ditinggal Zinedine Zidane. Pada Rabu (2/6/2021) dinihari tadi, mereka menunjuk Carlo Ancelotti sebagai nahkoda terbarunya.

Menurut rilis yang dikeluarkan Real Madrid, Ancelotti diikat kontrak dengan durasi tiga tahun. Yang artinya, dia bakalan melatih Los Merengues sampai musim 2023/24 kalau tidak dipecat pada pertengahan perjalanan.

Sebelum itu, Ancelotti diketahui sedang berkiprah di Inggris bersama Everton. Tawaran dari Real Madrid membuat dirinya harus mengakhiri kontraknya bersama the Toffees lebih cepat dari yang seharusnya.

Ini adalah periode kedua Ancelotti melatih Real Madrid. Ia pernah melakukannya pada tahun 2013 hingga 2015, di mana dirinya berhasil menyumbangkan empat gelar juara termasuk Liga Champions di tahun 2014.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Penolakan Carlo Ancelotti

Jika melihat prestasinya dalam periode pertama, keputusan menunjuk Ancelotti sebagai pelatih baru bisa dianggap tepat. Namun apakah benar demikian? Sebab pria asal Italia itu merupakan sosok yang menolak keberadaan European Super League.

Ancelotti pernah mengungkapkan keyakinannya kalau European Super League takkan digelar pada bulan April lalu. Ancelotti pun mengkritik partisipasi 12 tim yang mengikuti kompetisi tersebut karena tidak mengambil pertimbangan dari pemain dan pelatih.

"Reaksi cepat saya adalah meyakini kalau mereka sedang bercanda. Ini lelucon! Ini adalah leluson karena tidak akan terjadi. Mustahil," ujar Ancelotti seperti yang dikutip dari Marca.

"ke-12 klub tersebut telah salah. Mereka tidak mengambil pertimbangan opini dari para pemain, pelatih, atau suporter," pungkasnya kala itu,

2 dari 2 halaman

Real Madrid Masih Ngotot

Seperti yang diketahui, European Super League digagas oleh Florentino Perez sedari tahun 2009 lalu. Perez sendiri masih menjabat sebagai presiden Los Merengues hingga saat ini.

Proyek European Super League sedang mengalami penundaan karena sembilan dari 12 klub 'pendiri' telah menarik partisipasi mereka masing-masing. Sekarang tinggal menyisakan Juventus, Barcelona dan Real Madrid.

Perez masih ngotot akan menggelar kompetisi tersebut suatu hari nanti. Ia juga sempat menegaskan kalau ke-12 klub yang sempat menyatakan partisipasinya di European Super League tidak bisa menarik diri karena masih terikat kontrak.

(Marca)