Real Madrid Ingin Bangun Perangkat Anti-Drone di Valdebebas

Real Madrid Ingin Bangun Perangkat Anti-Drone di Valdebebas
Pemain Real Madrid merayakan gol yang dicetak Karim Benzema ke gawang Granada dalam ajang La Liga di Santiago Bernabeu, Sabtu (5/10/2019) WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid dikabarkan berniat untuk membangun perimeter keamanan di sekitar Valdebebas, markas latihan klub. Real Madrid kini tengah berupaya mendapat izin untuk membuat fasilitas keamanan anti-drone.

Valdebebas menjadi markas dari tim Real Madrid. Ada beberapa fasilitas penting Si Putih dalam kompleks tersebut. Selain lapangan untuk latihan tim utama ada pula Alfredo di Stefano Stadium, yang biasa dipakai oleh tim Castilla.

Real Madrid berupaya meningkatkan sisi keamanan kompleks mereka tersebut. Sebab, belakangan sering terjadi tindak kejahatan kepada pemain sepak bola. Beberapa pemain rumahnya disatroni rampok ketika sedang berlaga.

Selain itu, Real Madrid juga tengah berupaya mengantisipasi penyusup yang akan memata-matai pemain atau bahkan aktivitas latihan klub. Karena itu, Real Madrid ingin membangun fasilitas keamanan anti-drone di sekitar Valdebebas.

1 dari 2 halaman

Real Madrid Harus Minta Izin untuk Pasang Anti-Drone

Dikutip dari Marca, Real Madrid kini tengah mengupayakan pemasangan anti-drone di markas latihan. Akan tetapi, prosesnya tidak akan mudah. Real Madrid harus mendapatkan izin dari otoritas keamanan kota sebelum memasang anti-drone.

Real Madrid kini tengah meminta izin dari kepolisian dan Atletico Madrid untuk memasang anti-drone. Sebab, tempat latihan Real Madrid ini terletak dengan bandara Madrid-Barajas Adolfo Suarez, yang punya aktivitas begitu tinggi.

Secara keamanan, Valdebebas sudah cukup aman. Namun, dari sisi olahraga, Real Madrid khawatir terjadi penyusupan. Mereka takut bakal ada pesawat tanpa awak [drone] yang mereka latihan klub. Selain itu, biasa saja drone dipakai untuk niat jahat lain seperti mengintai pemain.

Selama ini, kawasan udara Valvedebas tidak terdapat aturan khusus soal penggunaan drone. Karena itu, publik bebas untuk menerbangkan drone, terutama untuk merekam olahraga ekstrem dan aktivitas lainnya.

2 dari 2 halaman

Berkaca Kasus Copa Libertadores

Upaya sebuah klub mengirim penyusup untuk mengintai latihan klub lawan belakangan memang sedang marak. Beberapa waktu lalu, ada kasus Leeds United yang cukup ramai dibahas oleh media-media di Inggris. Hal ini dianggap tidak etis dalam sepak bola.

Kaus lain terjadi pada ajang Copa Libertadores. Gremio melakukan aksi mata-mata terhadap lawan mereka, Lanus. Real Madrid tidak ingin kasus serupa menimpa mereka di masa depan.

Sementara itu, belakangan tim asal Spanyol juga memakai drone sebagai perangkat latihan. Granda memakai drone untuk memantau pergerakan pemain dari atas lapangan. Hal ini dianggap bisa memberi sudut panjang yang lebih luas bagi pelatih untuk melakukan evaluasi pada kinerja pemain.

Sumber: Marca