
Bola.net - Real Madrid memasuki musim 2020/21 dengan status juara bertahan. Pasukan Zinedine Zidane ini berhasil menjuarai La Liga musim lalu, yang membuktikan kestabilan mereka sebagai tim.
Bicara singkat soal musim lalu, Madrid berhasil menggulingkan Barcelona dalam balapan meraih trofi setelah sepak bola sempat ditunda beberapa bulan karena pandemi virus corona. Setelah lockdown, Los Blancos terbukti lebih tangguh, merangkai kemenangan demi kemenangan.
Madrid pun menutup musim sebagai juara dengan 87 poin, unggul 5 poin dari Barca yang mengekor di peringkat kedua. Sang pelatih, Zinedine Zidane, mengklaim trofi ini merupakan trofi paling penting sepanjang kariernya sebagai bos Madrid.
Advertisement
Real Madrid juara La Liga 2019-2020. (c) AP Photo
Betapa tidak, perjalanan Madrid menjuarai La Liga musim lalu jelas tidak mudah. Skuad mereka sempat goyah, kehilangan Eden Hazard karena cedera panjang, dan menggantungkan semuanya kepada Karim Benzema.
Terbukti Madrid gagal di Copa del Rey dan di Liga Champions, kompetisi favorit mereka. El Real bertekuk lutut di kandang Manchester City pada duel leg kedua 16 besar, dan harus berlibur lebih cepat.
Bagaimanapun, kegagalan itu tidak mengurangi prestise trofi La Liga yang diraih Madrid dengan susah payah. Kondisi skuad Zidane masih lebih baik dan lebih percaya diri dari sang rival abadi.
Madrid akan memasuki musim 2020/21 dengan misi besar mempertahankan trofi La Liga, sesuatu yang sudah bertahun-tahun gagal mereka lakukan. Juga, Zidane akan kembali membuktikan nama besar Madrid di Liga Champions.
Pemain Real Madrid merayakan kemenangan 2-1 atas Real Sociedad di pekan ke-30 La Liga 2019/2020, Senin (22/6/2020) (c) AP Photo
Soal gaya bermain dan taktik, kualitas Zidane tidak perlu diragukan lagi. Dia memang tidak punya gaya bermain khas seperti tiki-taka atau gegenpressing, tapi justru itulah yang membuat Zidane spesial, adaptasi taktik kelas lihai.
Kekuatan Madrid musim depan pun diyakini tidak akan jauh berbeda dari musim lalu. Kali ini tidak ada belanja pemain bintang, Zidane justru memangil pulang beberapa pemain muda.
Musim depan, konsistensi bakal jadi kata kunci keberhasilan Madrid, dan Zidane hanya bisa meraihnya jika memiliki skuad tangguh dengan kedalaman mumppuni.
Selain itu, musim depan Madrid pun akan mengharapkan bantuan Eden Hazard di level terbaiknya, dan berharap tuah Santiago Bernabeu yang segera tuntas direnovasi.
Pelatih Zinedine Zidane
Zinedine Zidane berpose dengan trofi La Liga 2019/20 Real Madrid. (c) AP Photo
Kualitas pelatih yang satu ini tak perlu diragukan lagi. Zidane adalah pelatih spesial, bahkan mungkin pelatih terbaik yang menangani Madrid di era modern ini.
Prestasi terbaiknya adalah menuntun Madrid menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun, dan di antaranya meraih satu trofi La Liga plus beberapa trofi bergengsi lainnya.
Zidane pelatih dengan cara kerja unik. Dia disegani ruang ganti Madrid, tapi di saat yang sama bisa menjalin hubungan dekat dengan para pemain Madrid.
Gaya melatih inilah yang membuatnya begitu disegani oleh skuad Madrid. Beberapa pemain Madrid pernah bicara, bahwa mereka rela melakukan segalanya untuk Zidane.
Zidane pun patut dipuji karena keberhasilannya mengatasi skuad yang penuh bintang. Tidak ada kericuhan internal, setiap pemain tahu bahwa sesekali dia harus dicadangkan, bahkan yang terbaik sekali pun.
Lalu, soal racikan strategi, Zidane termasuk pelatih yang kaya taktik. Dia tidak terpaku pada satu formasi dan satu gaya main yang sama, justru terus berubah menyesuaikan dengan ancaman lawan.
Madrid memetik 26 kemenangan di La Liga musim lalu, kalah 3 kali, dan bermain imbang 9 kali. Hasil imbang inilah yang masih jadi PR besar Zidane, terkadang finishing skuadnya tak maksimal.
Pemain kunci: Sergio Ramos
Selebrasi kapten Real Madrid, Sergio Ramos. (c) AP Photo
Karim Benzema selalu mencetak gol, tetapi sebenarnya sosok Sergio Ramos-lah yang mendorong skuad Madrid melewati masa-masa sulit.
Ramos adalah kapten, pemimpin di dalam dan di luar lapangan, dan jelas dia merupakan salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini.
Musim lalu, absennya Ramos pada laga-laga penting terbukti membuat Madrid kerepotan. Salah satunya adalah ketika mereka dikalahkan Man City di Liga Champions, saat itu Ramos terpaksa absen karena hukuman akumulasi kartu.
Bek 34 tahun ini pun tidak hanya penting untuk pertahanan tim, dia pun begitu rajin mencetak gol. Bahkan musim lalu Ramos merupakan top scorer kedua tim, hanya kalah dari Karim Benzema.
Seperti biasa, gol-gol Ramos selalu tercipta di momen penting, entah itu lewat sundulan atau tendangan penaltinya. Dia adalah pemain yang selalu menunaikan tugasnya dengan baik.
Musim depan, Madrid akan kembali bergantung pada Ramos. Zidane akan kembali meminta Ramos memimpin tim di lapangan. Dan Ramos, seperti seharusnya, akan kembali mencetak gol-gol penting saat tim membutuhkannya.
Aktivitas transfer
Seperti yang disebut di atas, Madrid tidak terlalu aktif di bursa transfer sejauh ini. Beberapa pemain pinjaman dipulangkan, tapi beberapa di antaranya kembali dipinjamkan atau dijual.
Masuk:
- Martin Odegaard (Real Sociedad), kembali dari pinjaman
- Alvaro Odriozola (Bayern Munchen), kembali dari pinjaman
- Sergio Reguilon (Sevilla), kembali dari pinjaman
Keluar:
- Achraf Hakimi (Inter Milan), 40 juta euro
- Takefusa Kubo (Villarreal), dipinjamkan
- Brahim Diaz (AC Milan), dipinjamkan
- James Rodríguez (Everton), bebas transfer
- Dani Ceballos (Arsenal), dipinjamkan
- Alphonse Areola (PSG), akhir peminjaman
- Reinier (Borussia Dortmund), dipinjamkan
- Jesus Vallejo (Granada), dipinjamkan
Prediksi klasemen
Menyandang status juara bertahan, Madrid diyakini bakal melangkah memasuki musim beru dengan percaya diri. Mereka mengusung misi besar untuk mempertahankan gelar juara, tentu dengan mengalahkan Barcelona lagi.
Zidane mengambil risiko besar dengan skuad yang sekarang, tidak ada pembelian signifikan. Namun, sebenarnya skuad Madrid yang sekarang pun sudah cukup tangguh, ada beberapa pemain yang bersaing untuk satu posisi.
Madrid jelas akan bersaing di puncak klasemen, berusaha mengungguli Barca. Seperti biasa, kedua tim ini akan saling salip, peringkat pertama dan kedua.
Karena itulah konsistensi masih jadi faktor paling penting, dan jika Madrid bisa menjaga konsistensi mereka seperti paruh kedua musim lalu, tidak ada alasan untuk tidak jadi juara lagi.
Jadwal 5 laga pertama Real Madrid
21/9/2020 - Real Sociedad vs Real Madrid
27/9/2020 - Real Betis vs Real Madrid
30/9/2020 - Real Madrid vs Real Valladolid
4/10/2020 - Levante vs Real Madrid
18/10/2020 - Real Madrid vs Cadiz
Baca ini juga ya!
- Ronald Koeman Minta Barcelona Beli 4 Pemain Baru, 3 dari Timnas Belanda
- 4-2-3-1 dan Griezmann Penyerang Tengah, Inikah Rencana Ronald Koeman di Barcelona
- Waduh, Eden Hazard Kegendutan Lagi?
- Agen Cristiano Ronaldo Datangi Markas Barcelona, Ada Keperluan Apa?
- Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo Sebagai Pemain Terbaik FIFA 21
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 10 September 2020 19:48
Ronaldo dan Kebiasaannya Berpesta di Real Madrid Hadirkan Cerita yang Menggelitik
-
Liga Spanyol 10 September 2020 11:28
5 Bintang yang Terluka di Real Madrid dan Menggila di Klub Barunya
-
Liga Eropa Lain 10 September 2020 10:39
-
Liga Spanyol 10 September 2020 10:11
11 Wonderkid yang Ditunggu Sepak Terjangnya di La Liga Spanyol 2020/21
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...