Presiden La Liga: Real Madrid Bisa Beli Mbappe dan Haaland Sekaligus

Presiden La Liga: Real Madrid Bisa Beli Mbappe dan Haaland Sekaligus
Selebrasi bintang PSG, Kylian Mbappe usai membobol gawang Bayern Munchen, Kamis (8/4/2021) (c) AP Photo

Bola.net - Presiden La Liga, Javier Tebas, membocorkan kekuatan finansial Real Madrid yang sebenarnya. Dia yakin Madrid bisa merekrut Kylian Mbappe dan Erling Braut Haaland sekaligus.

Dua bintang muda ini memang terus dihubungkan dengan Real Madrid, khususnya setahun terakhir. Mbappe dan Haaland dinilai tepat untuk menjadi pilar masa depan Los Blancos.

Bahkan Madrid sudah mencoba merekrut Mbappe musim panas ini, tapi gagal karena PSG bersikeras mempertahankannya. Namun, bukan berarti Madrid sudah menyerah, justru semakin yakin bisa mendapatkannya musim depan.

Bukan hanya Mbappe, Madrid juga disebut akan berupaya merekrut Erling Haaland. Artinya, Los Blancos sedang menyiapkan skuad Galacticos jilid 3.

1 dari 2 halaman

Punya cukup uang

Musim panas ini Madrid sangat pasif di bursa transfer, tidak seperti Madrid biasanya. Sebab itu, muncul dugaan Madrid tidak punya banyak uang karena dampak pandemi.

Namun, gagasan itu dibantah langsung oleh Tebas selaku presiden La Liga. Menurutnya Madrid punya cukup uang, tidak banyak mengalami kerugian.

"Madrid telah menjual pemain hingga 200 juta euro. Mereka punya cukup uang untuk mendatangkan Mbappe dan Haaland sekaligus," kata Tebas di Sport.

"Mereka belum kehilangan uang dan lebih dari itu, mereka telah menjual dengan baik. Justru yang tidak bisa dipahami adalah klub [PSG] yang mengalami kerugian beban gaji 400-500 juta euro tetapi menolak tawaran untuk Mbappe."

2 dari 2 halaman

Kritikan untuk PSG

Tebas dikenal vokal mengkritik PSG yang merusak sepak bola dengan banyak uang. Kini dia bicara lebih lantang, mengklaim bahwa aturan Financial Fair Play UEFA sudah tidak efektif di Prancis.

"Peraturan tersebut sudah gugur di Prancis, dan itu merusak pasar Eropa. Sistem UEFA keliru. Memang kita harus mendatangkan uang, tapi bukan kontribusi tidak terbatas tapi terus merugi," lanjut Tebas.

"Mereka mengutamakan juara Liga Champions daripada kerugian puluhan juta. Itu cara mereka untuk membuat fans bahagia dengan jadi juara Liga Champions, tapi dengan menghancurkan sepak bola. Itu sangat berbahaya," tandasnya.

Sumber: Sport