Presiden La Liga: Barcelona Rendah Diri, Mereka Telah 'Diculik' Presiden Real Madrid

Presiden La Liga: Barcelona Rendah Diri, Mereka Telah 'Diculik' Presiden Real Madrid
Skuat Barcelona merayakan golnya ke gawang Getafe di pekan ketiga La Liga 2021-22 di Camp Nou, Minggu (29/08/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Presiden La Liga, Javier Tebas, menyebut Barcelona secara psikologis 'diculik' oleh Florentino Perez. Dampaknya, kini klub asal Catalan itu nampak rendah diri jika dibanding sebelumnya.

Beberapa waktu terakhir, ada adu argumen yang seru antara para petinggi La Liga dan klub. Perez, presiden Real Madrid, lalu Joan Laporta sebagai presiden Barcelona, acap kali berseberangan dengan Tebas.

Kasus European Super League menjadi salah satu titik perbedaan mendasar antara mereka. Paling baru, Madrid dan Barcelona kompak menolak rencana Tebas mengundang investasi dari CVC Capital karena dianggap merugikan klub.

1 dari 3 halaman

Perez 'Culik' Barcelona

Di mata Javier Tebas, Florentino Perez kini punya kendali bukan hanya di Real Madrid tapi juga di Barcelona. Tebas merasa Barcelona acap kali merasa rendah diri dan mengikuti rencana yang disusun Perez.

"Saya merasa bahwa di Barelonaa ada 'penculikan psikologis' tentang Florentino Perez, seperti ada rasa rendah diri," kata Tebas dikutip dari AS.

"Florentino adalah orang yang sangat cerdas dan Jose Angel Sanchez, direktur umum Real Madrid, adalah orang yang paling berempati di sepak bola Eropa."

"Semua kemewahan dan pengetahuan itu, melawan seseorang (Laporta) yang telah berada di luar dunia sepak bola selama lebih dari 10 tahun," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Kasus CVC Capital

Kasus CVC Capital

Florentino Perez. (c) AP Photo

Perez berhasil mendapat investasi dari CVC Capital dengan nilai sangat besar. Tapi, Real Madrid menolaknya karena ada klausul pembayaran investasi yang dinilai merugikan klub. Barcelona lalu menyusul sikap Madrid.

"Barcelona mendukung kesepakatan CVC sampai Real Madrid mengatakan tidak. Dalam 72 jam terakhir semuanya berubah. Saya pikir itu sangat terkait dengan Liga Super dan strategi yang diambil Real Madrid," kata Tebas.

3 dari 3 halaman

Kasus Lionel Messi

Selain proyek UEFA Super League dan CVC Capital, kasus besar lain yang terjadi di La Liga adalah kepindahan Lionel Messi ke PSG. Di mata Tebas, cepat atau lambat itu akan terjadi.

"Sama seperti saat Cristiano Ronaldo, Pep Guardiola atau Jose Mourinho pergi. Kami tahu bahwa suatu hari ini akan terjadi," kata Tebas.

"Mungkin kepergian Messi sedikit lebih menyakitkan, karena secara pribadi saya menganggapnya sebagai yang terbaik dalam sejarah, dan dia tidak pantas pergi seperti itu, tidak hanya untuk Barca tetapi juga untuk La Liga," kata Tebas.

Sumber: AS