Presiden Barcelona Kembali Tegaskan Tak Sewa Buzzer untuk Serang Lionel Messi cs

Presiden Barcelona Kembali Tegaskan Tak Sewa Buzzer untuk Serang Lionel Messi cs
Josep Maria Bartomeu (c) AFP

Bola.net - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menegaskan bantahan pihaknya terhadap tuduhan menyewa perusahaan untuk menyerang sejumlah sosok lewat media sosial.

Sebelumnya, sebuah acara di stasiun radio Cadena SER mengklaim Barcelona membayar perusahaan bernama I3 Ventures dengan tugas untuk membersihkan citra presiden Josep Maria Bartomeu di media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Sejumlah nama pun kabarnya menjadi korban dari serangan perusahaan bayaran Barcelona ini, mulai dari Lionel Messi, Gerard Pique, Pep Guardiola, Xavi, Carles Puyol, hingga Joan Laporta.

1 dari 2 halaman

Bantahan Bartomeu

Sesaat usai kabar ini merebak, Barcelona langsung merilis pernyataan resmi berisi bantahan. Kini Bartomeu kembali menegaskan sikap klubnya terhadap tuduhan tersebut.

"Pertama-tama, saya harus katakan bahwa Barcelona tak menyewa servis apa pun untuk mendiskreditkan siapa pun. Baik itu pemain, pejabat eksekutif, mantan presiden. Itu benar-benar bohong," tegas Bartomeu seperti dikutip Marca.

"Karena itu kami akan membela diri terkait hal ini, di depan siapa pun yang menuduh kami melakukannya. Saya ulangi, tidak benar bahwa Barcelona, dalam hal apa pun, menyewa seseorang untuk merendahkan orang lain," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Pengakuan Bartomeu

Lebih lanjut, Bartomeu juga mengakui bahwa pihaknya sempat bekerja sama dengan salah satu akun bernama Respeto y Deporte. Namun, mereka memilih mengakhiri kerja sama tersebut.

"Memang benar bahwa pada akhir 2017, Barcelona mempekerjakan servis untuk memantau beberapa area di media sosial klub, seperti yang kebanyakan klub lain punya," tutur Bartomeu.

"Setelah ada konfirmasi mengenai salah satu akun yang terafliasi dengan perusahaan telah berkomentar tidak bijak terhadap orang yang memiliki hubungan dengan kami, saya secara pribadi menginstruksikan untuk menghentikan kontrak dengan perusahaan tersebut," tegasnya.

Sumber: Marca