Presiden Barca Dihujat, Fernandez Membela

Presiden Barca Dihujat, Fernandez Membela
Josep Maria Bartomeu (c) Ist

Bola.net - - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mendapat cemooh ketika Barcelona menghadapi . Direktur Olahraga Barca, Robert Fernandez, lantas memberi pembelaan pada rekan tersebut.

Bartomeu mendapat kritikan keras pada musim panas kemarin karena gagal mempertahankan Neymar di Barca, yang bergabung dengan PSG setelah klausul pelepasannya ditebus dengan harga 222 juta euro. Tak lama setelah itu, Neymar mengungkap ada beberapa petinggi Barca yang seharusnya mengundurkan diri. Bahkan pemain asal Brasil tersebut menyebut Bartomeu sebagai 'lelucon'.

Setelah Neymar tak lagi di Barca, Bartomeu menginginkan Philippe Coutinho. Namun hanya mendapatkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dan Paulinho dari klub Tiongkok. Pembelian pemain ini dinilai belum mampu menemukan pemain sepadan untuk menggantikan Neymar.

Ketika Barca menghadapi Espanyol di Camp Nou kemarin, para fans menyampaikan aspirasinya agar Bartomeu mundur dari jabatannya sebagai presiden.

Menyikapi hal tersebut, Fernandez meminta pada fans agar tetap tenang. Ia mengakui Barca memang sempat mengalami masa sulit namun tidak semua yang dikatakan media soal Barca bisa dibenarkan.

"Kami menjalani bulan yang sulit. Yang penting di saat seperti ini adalah tetap tenang. Situasinya memang rumit, dengan [bursa transfer] musim panas yang kami lalui, ketenangan diperlukan," ucap Fernandez.

"Orang-orang [di dalam klub] punya kewajiban memberi penjelasan tentang hal yang tak berjalan dengan baik. Termasuk saya, juga yang lain, tapi juga media."

"Dan ada beberapa hal yang tak benar. Berita muncul dengan sesuatu yang tidak nyata dan hal seperti ini menimbulkan kehancuran dan membuat situasi yang tak menyenangkan," paparnya.

Adapun pertandingan Barca menghadapi Espanyol berakhir dengan skor 5-0 di mana Lionel Messi mencetak tiga gol. Berkat tambahan tiga poin ini, kubu Ernesto Valverde kini memuncaki klasemen La Liga sementara dengan perolehan sembilan poin.