Pernah Lesu, Sekarang Barcelona Bermain dengan Jiwa Penuh

Pernah Lesu, Sekarang Barcelona Bermain dengan Jiwa Penuh
Barcelona (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona memang hanya mengantongi 3 poin usai mengalahkan Real Betis 3-2 pada pekan ke-23 La Liga 2019/20, Senin (10/2/2020). Namun, kemenangan ini jauh lebih berarti dari sekadar 3 poin.

Kemenangan ini lebih merupakan bentuk pernyataan Blaugrana. Bahwa mereka bisa memenangi pertandingan sulit, bahwa konflik internal tidak mengganggu performa skuad di lapangan, bahwa Lionel Messi adalah yang terbaik.

Mengutip Sport, Barca berubah jadi lebih baik di bawah Quique Setien. Mereka adalah tim dengan tujuan baru, yang meski kesulitan menyerang dan bertahan, semangat tim masih terlihat jelas.

Sebelumnya Barca tampak lesu, sekarang mereka punya jiwa. Hanya hasil pertandingan yang bisa membuktikan dampak perubahan ini.

Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Lionel Messi Lagi

Satu tembakan buruk tidak tepat sasaran merupakan satu-satunya kontribusi Antoine Griezmann di Estadio Benito Villamarin. Dengan partner yang kurang tangguh, Lionel Messi harus 'menggandakan' dirinya untuk membantu Barca mencetak gol.

Benar, Messi ada di mana-mana. Meski tidak mencetak gol, sang kapten meladeni rekan-rekan setimnya dengan tiga assists, dua di antaranya dari situasi bola mati.

Di lini serang, Barca mungkin bisa tampil lebih baik dengan Ansu Fati, tapi karena usia yang masih sangat muda dan karena masalah lutut, penyerang 17 tahun ini harus diistirahatkan.

Jika laga ini merupakan laga final, Ansu Fati mungkin bakal dipaksa bermain, bukan Griezmann.

2 dari 2 halaman

Pembuktian De Jong

Selain sinar Messi, performa Frenkie de Jong merupakan yang paling menarik dari pertandingan ini. De Jong dinilai mulai menemukan performa terbaiknya.

Barca akhirnya menemukan kembali pemain yang mereka datangkan dengan mahal dari Ajax Amsterdam. De Jong mulai percaya diri setelah sempat kesulitan awal musim ini.

De Jong mencetak gol pertama Barca lewat pergerakan yang memang seharusnya lebih sering dia lakukan. Barca membutuhkan pemain seperti itu, jago dalam peran box to box, berbahaya saat menyerang, dan mahir memecah lini permainan lawan.

Kemenangan 3-2 ini bisa jadi titik kebangkitan De Jong, tentu dengan bantuan Lionel Messi.

Sumber: Sport