Permainan Politik, Alasan Messi Tak Kunjung Sepakati Kontrak Baru

Permainan Politik, Alasan Messi Tak Kunjung Sepakati Kontrak Baru
Lionel Messi (c) FC Barcelona

Bola.net - - Pandit sepakbola Spanyol, Sid Lowe mengungkapkan keyakinannya bahwa Lionel Messi memiliki alasan sendiri mengapa dia tak kunjung menyepakati kontrak baru. Dia juga percaya sang superstar tak akan meninggalkan Barcelona.

Pada bulan Juli lalu, Barcelona sudah mengumumkan bahwa kontrak Lionel Messi telah diperpanjang. Pemain asal Argentina tersebut disebut sepakat memperpanjang kontraknya hingga 2021 ketika kontraknya akan habis pada tahun 2018.

Ketika menyampaikan pengumuman melalui media sosial, Barca menyatakan bahwa prosesi tanda tangan bersama Messi akan dilakukan dalam waktu dekat setelah pengumuman. Tetapi faktanya, hingga saat ini setelah beberapa bulan berlalu, Messi tak kunjung membubuhkan tanda tangannya.

Masalah tersebut menimbulkan spekulasi bahwa pemain 29 tahun tersebut bisa hengkang dari Camp Nou menyusul Neymar yang sudah pergi gabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas kemarin. Sementara itu, Manchester City santer disebut siap menampung Messi.

Beberapa waktu lalu, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengungkapkan bahwa bahwa kontrak Messi sudah valid sejak bulan Juni lalu, meskipun Messi sendiri belum menandatangani kontrak. Yang menjadi patokan Bartomeu adalah adanya tanda tangan dari ayah Messi, Jorge Messi dan juga tanda tangan dari Presiden Messi Foundation.

Dan menurut Lowe, Bartomeu telah melakukan kebohongan publik soal kontrak Messi itu dengan mengatakan semuanya telah valid dan resmi. Menurutnya, Messi memutuskan untuk tak tanda tangan karena tak ingin dia dijadikan alat politik dalam pemerintahan Bartomeu.

"Saya tak percaya bahwa Lionel Messi sedang bergerak untuk pindah," ujarnya kepada ESPN FC.

"Saya tak percaya Messi ingin keluar, tapi saya berpikir apa yang Messi pikir adalah 'Saya tak melakukannya sekarang, saya tak akan membiarkan itu dimanfaatkan, saya tak akan membiarkan ini menjadi bagian dari permainan politik seseorang'" tambahnya.

"Saya pikir permainan politik itu akan terjadi, saya menduganya seperti itu. Tapi saat ini saya tak bisa melihat alasan mengapa Messi juga berpikir seperti itu," tandasnya.