Pedas! Barcelona Disebut Sebagai Klub Badut Oleh Sang Mantan

Pedas! Barcelona Disebut Sebagai Klub Badut Oleh Sang Mantan
Barcelona (c) AP Photo

Bola.net - Mantan penyerang Barcelona Christope Dugarry menyerang Blaugrana dengan menyebut klub tersebut adalah klubnya para badut.

Serangan itu terlontar dari mulut pria Prancis tersebut setelah munculnya kegaduhan di Camp Nou belakangan ini. Barcelona mengalami konflik internal menyusul pemecatan Ernesto Valverde.

Pemecatan itu berbuah komentar pedas dari Eric Abidal, sporting director Barca. Ia menuding para pemain tak bermain dan berusaha maksimal sehingga akhirnya membuat Valverde didepak dari Camp Nou.

Ucapan Abidal itu tak bisa diterima oleh Lionel Messi. Sang kapten Barcelona pun menuding Abidal mencemarkan nama baik semua pemain Blaugrana karena tak berani menyebut nama secara spesifik.

Situasi ini ditanggapi dengan sinis oleh Dugarry. “Barcelona memiliki citra yang sangat buruk dan sedikit keanggunan," serunya pada RMC, seperti dilansir AS.

1 dari 2 halaman

Klub Badut

Barcelona bisa dibilang sebagai klub yang akrab dengan berbagai masalah di luar lapangan. Dan salah satu yang terekspos besar-besaran adalah konflik yang terjadi antara Eric Abidal dengan Lionel Messi ini.

Christophe Dugarry dimintai pendapatnya oleh RMC tentang masalah ini. Eks penyerang Timnas Prancis ini kemudian justru langsung menyerang klub Catalan tersebut.

“Itu adalah klub badut. Semuanya dilakukan dengan mundur," ketus Dugarry.

“Anda memiliki kesan bahwa tidak ada proyek di klub. Satu-satunya prioritas adalah presiden terpilih kembali. Mereka tidak saling memahami,” kritiknya.

2 dari 2 halaman

Karir Dugarry di Barcelona

Christophe Dugarry bermain di Barcelona dari tahun 1997 hingga 1998 saja. Blaugrana memboyongnya dari AC Milan.

Dugarry sendiri pernah mengaku pengalamannya di sana bagaikan berada di neraka. Saat itu ia tak bisa meyakinkan Louis van Gaal untuk sering memainkannya.

Dugarry sendiri adalah seorang striker. Akan tetapi Van Gaal malah memainkannya sebagai gelandang bertahan. Maka sang pemain pun makin merasa frustasi.

Total selama di Barcelona, ia cuma bermain tujuh kali saja di liga. Ia bahkan tak bisa menyumbangkan gol sama sekali.

(as)