
Bola.net - Barcelona ternyata mengalami kerugian besar di akhir tahun finansial 2020/21. Baru-baru ini, Barca mengumumkan kerugian sebesar 481 juta euro atau sekitar 8 triliun rupiah.
Angka itu tentu sangat besar untuk tim top selevel Barca. Dalam satu tahun finansial saja Barca merugi sekitar setengah miliar euro.
Mengutip Sky Sports, Barca mengalami penurunan pendapatan sebesar 26%, tapi pengeluaran bertambah sebesar 19%. Lalu, akibat pandemi virus corona, Barca mengalami kerugian sampai 181 juta euro.
Advertisement
Situasi ini menunjukkan bahwa pihak klub di bawah pengurus sebelumnya, Josep Maria Bartomeu, telah membuat kesalahan fatal dalam manajemen klub. Apa yang terjadi?
Belanja berlebihan
Situasi Barca ini juga dianalisis oleh Semra Hunter, analis La Liga. Menurutnya, Barca sampai di situasi sulit ini karena kesalahan klub sendiri. Mereka mengeluarkan banyak uang tanpa perhitungan yang rinci.
"Apa yang terjadi di sini? Dewan pengurus sebelumnya benar-benar keliru dalam mengelola uang dan dana belanja mereka di klub," ujar Hunter kepada Sky Sports.
"Pada awalnya Laporta mengonfirmasi ulang bahwa mereka memiliki utang sebesar 1,3 miliar euro dan menjelaskan alasan mereka bisa sampai di posisi itu."
"Ada banyak alasan, tapi yang paling fatal adalah mereka berlebihan mengeluarkan uang dalam kontrak, dalam kenaikan gaji, dalam manajemen klub, dan dalam pembelian pemain," imbuhnya.
Utang tanpa perencanaan
Lebih lanjut, Hunter juga menjelaskan bahwa cara kerja manajemen Barca sebelumnya benar-benar keliru, tidak ada rencana. Barca terlalu mudah meminjam uang ke bank tanpa melalui sidang majelis umum. Karena itulah segalanya jadi kacau.
"Lebih dari itu, mereka membayar segalanya dengan utang. Jadi biasanya mereka pergi ke bank untuk meminjam 100 juta euro dan melakukannya tanpa melalui sidang majelis umum, seharusnya di sana member klub bisa memberikan suara," lanjut Hunter.
"Mereka hanya berimprovisasi, tidak ada rencana finansial, mereka berada di garis merah dalam urusan bisnis. Hampir saja mereka mencapai kebangkrutan."
Diselamatkan pengurus baru
Untungnya, situasi itu langsung membaik setelah Laporta terpilih sebagai presiden baru. Laporta dan timnya langsung memperbaiki setiap masalah finansial yang ada.
"Namun, karena ini Barcelona, begitu dewan pengurus baru datang, mereka memperbarui keseluruhan proyek itu," sambung Hunter.
"Mereka mencoba memperbaiki situasi, memotong biaya di mana saja. Bakal butuh waktu menyelesaikan semuanya," tandasnya.
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Kejutan! Barcelona Berminat Beli Origi dari Liverpool
- Capello Bilang Real Madrid tak Butuh Mbappe, Kenapa Begitu?
- Termasuk Ansu Fati, Empat Pemain Barcelona Ini Bisa Ikuti Jejak Lionel Messi pada Musim Panas 2022
- Lagi Naik Daun, Barcelona Pagari Pablo Gavi dengan Klausul Rilis Super Besar!
- 8 Aktor yang Menjadi Biang Kerok Keterpurukan Barcelona, Termasuk Lionel Messi
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2021 23:48
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...