MU Ngotot, Barcelona Pasang Harga untuk Ansu Fati

MU Ngotot, Barcelona Pasang Harga untuk Ansu Fati
Pemain Barcelona Ansu Fati (kiri) setelah mencetak gol ke gawang Leganes dalam laga La Liga di Camp Nou, Rabu, 17 Juni 2020. (c) AP Photo

Bola.net - Klub La Liga, Barcelona diberitakan mulai menanggapi ketertarikan Manchester United terhadap Ansu Fati. Tim asal Catalunya itu diberitakan mematok harga jual yang cukup tinggi untuk penyerang muda mereka tersebut.

Nama Fati melejit di tim utama Barcelona pada musim ini. Di usianya yang masih 17 tahun, ia mendapatkan cukup banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di tim senior El Blaugrana.

Dengan bakat besar yang ia miliki, Fati dirumorkan menarik perhatian Manchester United. Pemuda berdarah Guinea Bissau itu dikabarkan menjadi target transfer Setan Merah di musim panas ini.

The Times mengklaim bahwa Barcelona akan menguji determinasi MU untuk mendapatkan Fati. Mereka diberitakan mematok harga yang sangat tinggi untuk sang pemuda.

Simak situasi transfer Fati selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Tolak Tawaran

Menurut laporan tersebut, Manchester United cukup serius untuk mengupayakan transfer Ansu Fati.

Mereka diberitakan beberapa kali mengajukan tawaran untuk sang pemuda. Terakhir, mereka digosipkan menawar Fati di angka 150 juta Euro.

Namun laporan itu mengklaim tawaran tersebut sudah ditolak oleh Barcelona, karena mereka menginginkan lebih untuk sang pemuda.

2 dari 3 halaman

Pasang Harga

Melihat MU yang beberapa kali mencoba menawar Fati, Barcelona memutuskan untuk menguji determinasi Setan Merah.

Tim asal Inggris itu sudah diinformasikan terkait harga jual sang pemuda. Mereka harus membayar sebesar 170 juta Euro untuk jasa Fati di musim panas nanti.

Barcelona cukup percaya diri bahwa MU tidak akan berani menebus mahar tersebut di musim panas nanti.

3 dari 3 halaman

Cetak Gol

Baru-baru ini, Fati menunjukkan performa yang sangat bagus di lini serang Barcelona.

Ia mencetak satu gol kala Barcelona mengalahkan Leganes dengan skor 2-0.

(The Times)