Mijatovic: Ronaldo Punya Masalah dengan Presiden Madrid

Mijatovic: Ronaldo Punya Masalah dengan Presiden Madrid
Cristiano Ronaldo (c) JFC

Bola.net - - Kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid baru-baru ini masih menyisakan beberapa kejanggalan di hati penikmat sepak bola. Eks direktur Los Merengues, Predrag Mijatovic, meyakini ada sesuatu yang terjadi dengannya.

Ronaldo memutuskan pergi dari Madrid, klub yang telah ia bela selama sembilan musim, untuk bergabung dengan Juventus. Sang jawara Serie A itu harus membayar sebesar 100 juta euro demi mendapatkan jasanya.

Kepergian bintang asal Portugal itu jelas meninggalkan banyak pertanyaan, terlebih karena dirinya baru saja membawa Madrid juara Liga Champions. Di samping itu, umurnya yang telah menyentuh angka 33 membuat orang yakin bahwa Ronaldo akan pensiun di Santiago Bernabeu.

1 dari 3 halaman

Hubungan Buruk dengan Perez

Hubungan Buruk dengan Perez

Florentino Perez (c) Ist Mijatovic, yang pernah duduk di kursi direktur Madrid, memiliki prediksi tersendiri soal alasan kepergian Ronaldo. Menurutnya, keputusan tersebut mungkin terkait hubungan antara sang bintang dengan presiden Los Merengues, Florentino Perez.

"Saya tidak yakin semuanya diputuskan terburu-buru. Itu adalah akhir dari proses yang telah dimulai, lalu semakin besar waktu demi waktu dan diakhiri dengan hasil ini," ujar Mijatovic kepada A Bola.

"Mungkin alasannya adalah hubungan yang agak tegang antara Cristiano dan presiden," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Punya Masalah Serius

Punya Masalah Serius

Cristiano Ronaldo (c) AFP Mijatovic sendiri mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu apa yang terjadi, dan tak ingin membuat prediksi liar. Tetapi, pria asal Montenegro itu meyakini bahwa ada masalah serius yang terjadi antara keduanya.

"Saya tidak tahu secara pasti apa yang terjadi di antara mereka," tambah Mijatovic.

"Tetapi dari luar, sepertinya tidak diragukan lagi bahwa ada masalah serius dan keduanya tak memiliki hubungan baik," pungkasnya.

Mijatovic angkat kaki dari Santiago Bernabeu pada tahun 2009, walaupun dirinya masih memiliki kontrak satu tahun lagi pada waktu itu. Ia memutuskan pergi lantaran pergantian presiden dari Ramon Calderon ke Perez.