Michael Essien Cerita Detik-detik Gabung Real Madrid: Saya Teriak Seperti Orang Gila!

Michael Essien Cerita Detik-detik Gabung Real Madrid: Saya Teriak Seperti Orang Gila!
Michael Essien ketika berseragam Persib Bandung (c) Liputan6.com/ Kukuh Saokani

Bola.net - Michael Essien kembali mengingat momen ketika dia mendapat tawaran pindah ke Real Madrid pada 2012. Saat itu, dia berteriak seperti orang gila untuk menghentikan laju bus.

Michael Essien bermain di Chelsea untuk waktu yang lama dan meraih banyak gelar. Pada 2012, dia pindah ke Real Madrid. Kala itu, Jose Mourinho sedang bertugas di Real Madrid.

Jose Mourinho punya hubungan yang erat dengan Michael Essien. Pria asal Portugal itulah yang membawa Michael Essien ke Chelsea pada 2005 usai tampil bagus di Lyon. Saat itu, harganya 38 juta euro.

Bersama Chelsea, Michael Essien meraih dua gelar Premier League. Selain itu, dia juga membawa The Blues meraih empat gelar Piala FA da satu Piala Liga Inggris.

1 dari 3 halaman

Hari Terakhir Bursa Transfer

Michael Essien resmi menjadi pemain Real Madrid pada 31 Agustus 2012, dengan status pemain pinjaman. Eks pemain Persib Bandung tersebut pindah pada hari terakhir bursa transfer dan pada momen dramatis.

"Ada panggilan aneh dan saya tidak ingin angkat telepon," kenang Michael Essien.

"Tetapi, sepupu saya yang berada di ruangan itu, meminta saya angkat telepon. Nomor itu terus memanggil dan saya angkat. Saya segara menyapa halo. Saya segera sadar siapa di sana."

"Saya bilang ke sepupu saya, itu Jose Mourinho," kata Michael Essien.

Saat itu, Chelsea hendak menjalani laga Piala Super Eropa melawan Atletico Madrid di Monaco. Michael Essien harus segera masuk ke bus yang sedang dalam perjalanan menuju stadion.

"Real Madrid membuat negosiasi dengan agen saya dan saya berada di bus untuk pergi ke pertandingan," kata Michael Essien.

2 dari 3 halaman

Michael Essien Teriak Seperti Orang Gila

Michael Essien Teriak Seperti Orang Gila

Michael Essien (c) AFP

Situasi kemudian menjadi rumit: hari terakhir bursa transfer, Chelsea segera menjalani laga kontra Atletico Madrid. Tidak ada banyak waktu yang tersisa. Agen Michael Essien pun panik bukan main.

"Agen saya mengatakan dia harus mengirim faks ke beberapa orang, jadi saya harus berteriak pada sopir bus untuk berhenti seperti orang gila."

"Semua rekan tim saya menatap saya seperti: 'Michael apa yang terjadi?'," kata Michael Essien.

Bus kemudian berhenti dan Michael Essien bisa kembali ke hotel untuk bertemu dengan agennya. Segalanya lalu berjalan degan cepat. Semua dokumen transfer yang dibutuhkan terpenuhi dan Michael Essien kembali ke stadion.

3 dari 3 halaman

Perpisahan dengan Chelsea

Michael Essien tidak bermain di laga Piala Super Eropa. Dia tidak masuk skuad. Chelsea kalah dengan skor 1-4 dari Atletico Madrid. Pada momen itulah Michael Essien berpamitan dengan klub asal London Barat.

"Kami sampai di stadion tetapi laga sudah usai," kata Michael Essien.

"Saya bergabung dengan rekan tim saya di lapangan tetapi beberapa dari mereka telah mendengar kabar bahwa saya akan pergi ke Real Madrid. Jadi, saat kembali untuk mengambil sepatu. Saya harus mengucap selamat tinggal."

"Setelah penyerahan medali, kami kembali ke ruang ganti tempat saya mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang termasuk Roman Abramovich, yang berharap saya beruntung. Hari berikutnya saya naik pesawat ke Madrid," kata Michael Essien.

Sumber: Marca