Messi Nyaris Bergabung Espanyol Pada Tahun 2005 Silam

Messi Nyaris Bergabung Espanyol Pada Tahun 2005 Silam
Lionel Messi (c) AFP

- Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, mengungkap sebuah cerita tentang Lionel Messi yang terjadi pada tahun 2005 silam. Menurut Pochettino, pada tahun tersebut Messi hampir saja bergabung dengan klub Espanyol.

Messi mulai menjejakkan kakinya di Eropa pada tahun 2000. Ketika itu, ada beberapa klub yang sempat mendekati dan melihat bakat Messi. Namun, pemain asal Argentina kemudian bergabung dengan Barca dan masih bertahan hingga sekarang.

Meskipun dalam beberapa musim terakhir sempat disebut bakal pindah dari Barcelona, Messi nyatanya hingga kini masih bertahan di klub yang bermarkas di Camp Nou. Messi belum tergoda untuk pindah ke klub lain di Eropa.

Namun, ada beberapa kisah yang menyebut Messi nyaris pindah dari Barca di masa lalu. Termasuk ke Arsenal. Dan, Pochettino kini mengungkap cerita Messi hendak gabung dengan Espanyol, klub asal Catalan selain Barca.

1 dari 3 halaman

Hampir Gabung Espanyol

Pada tahun 2005, Pochettino masih aktif sebagai pemain dan membela Espanyol. Pria asal Argentina mengaku mendapat kabar Messi akan bergabung dengan timnya. Tapi kemudian pelatih Fabio Capello melarang Barca untuk melepas Messi ke klub lain.

"Messi datang saat berusia 13 tahun, dia dari Argentina ke Barcelona. Kemdian saya dengar dia hampir bergabung ke Espanyol, sangat dekat. Musim itu Barca bermain lawan Juventus di Piala Johan Gamper, pelatihnya Fabio Capello," buka Pochettino.

"Karena dia sangat fantastis di Joan Gamper, Capello memujinya dan dan setelah itu mereka mengubah keputusan untuk tetap mempertahankan Messi di Barcelona," kenang sosok yang juga pernah melatih Espanyol tersebut.

2 dari 3 halaman

Tertarik Latih Messi

Jika sejarah bisa diulang, maka Pochettino ingin Messi tidak bermain di Joan Gamper agar Capello tidak memberikan pujian dan Barca tak mempertahankan dirinya. Jika Messi bermain di Espanyol, maka Pochettino akan dengan senang hati melatihnya.

"Jadi, jika Anda melihat kembali sejarah yang terjadi, jika dia tidak bermain di Joan Gamper pada musim panas itu, mungkin hari ini dia menjadi bintang bisa di Espanyol dan mungkin Espanyol jadi seperti Barcelona."

"Kami akan jadi rekan satu tim, dan mungkin saya juga tetap berada di sana untuk melatih Messi," tutup Pochettino.