Messi Beli Rumah Tetangganya Yang Terlalu Berisik

Messi Beli Rumah Tetangganya Yang Terlalu Berisik
Lionel Messi (c) NurPhoto

Bola.net - - Para pemain disebut sebagai sekumpulan orang yang tidak suka pesta pora, demikian menurut Ivan Rakitic. Gelandang Barcelona asal Kroasia itu menyadari bahwa ada anggapan bahwa semua pemain sepakbola itu penyuka pesta dan hura-hura. Namun hal itu tidak berlaku di Barcelona.

Para penggawa Barcelona lebih suka kehidupan yang tenang, jauh dari keramaian. Jika sedang tidak bekerja, para penggawa Barcelona lebih suka berkumpul bersama keluarga masing-masing. Tentu saja mereka sesekali keluar, tapi tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang; berpesta setiap malam.

Sebelumnya Rakitic memberikan contoh ketika Luis Suarez mengundang rekan-rekannya untuk merayakan ulang tahun ke-30. Para pemain Barca datang membawa hadiah, berbincang, makan malam dan setelah itu pulang. Tak ada pesta berlebihan.

Bintang utama Barcelona, Lionel Messi sangat menyukai kehidupan yang tenang. Messi tidak suka gangguan dalam kehidupan pribadinya, bahkan gangguan yang relatif kecil sekalipun. Messi bahkan sampai mengambil langkah drastis karena ingin menghentikan gangguan itu.

"Saya tidak pernah punya masalah dengan tetangga-tetangga saya. Tapi Messi berbeda, dia sempat bermasalah dengan tetangganya di Castelldefels. Messi sampai membeli rumah tetangganya karena mereka terlalu ramai. Messi hanya ingin tinggal dengan tenang," terang Rakitic kepada Novi List.

Di Spanyol, Raktic sempat tinggal di dua area yang berbeda. Saat bermain bagi Sevilla, ia tinggal di area Andalusia. Saat pindah ke Barca, ia tinggal di area Catalonia. Dua tempat itu, meski sama-sama di Spanyol, memiliki budaya yang berbeda.

"Orang-orang Andalusia lebih mirip orang Kroasia, kami menjalankan rencana dengan sedikit santai dan pelan. Seolah mereka bilang 'besok masih ada waktu, tak perlu terburu-buru'. Sementara itu, orang Catalan seperti orang Swiss. Mereka tidak terlalu terbuka, saling menghormati satu sama lain tetapi juga menjaga jarak. Mereka seperti punya motto 'Jangan sentuh saya, dan saya tidak akan menyakiti anda'."

Rakitic sendiri adalah pemain kelahiran Swiss. Ayahnya adalah seorang imigran berdarah Kroasia sementara ibunya juga imigran berdarah Bosnia. Meski tak pernah bermain di klub profesional di Kroasia, Rakitic lebih memilih mewakili negara itu ketimbang negara kelahirannya.