Mengintip Buku Taktik Quique Setien

Mengintip Buku Taktik Quique Setien
Pelatih Barcelona, Quique Setien (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona sedang bersiap melakoni perdananya bersama pelatih baru Quique Setien. Lawan pertama mereka adalah Granada di Camp Nou dalam lanjutan kompetisi La Liga, Senin (20/1/2020). Permainan seperti apakah yang akan ditunjukkan oleh Barcelona racikan Setien?

Setien, 61, dikenal sebagai pelatih dengan permainan sepak bola yang atraktif. "Ketika saya datang ke sebuah tim, saya menjanjikan sebuah sepak bola yang bagus," kata mantan pelatih Las Palmas dan Real Betis itu, ketika diperkenalkan sebagai pelatih baru Barcelona pengganti Ernesto Valverde.

Barcelona melalui lima laga terkini di semua kompetisi hanya dengan satu kemenangan. Terakhir, mereka disingkirkan Atletico Madrid di semifinal Supercopa de Espana.

Bagaimana Setien akan membangkitkan dan mengembalikan Barcelona ke bentuk terbaik mereka? Seperti dilansir Marca, ada baiknya kita melihat sejenak taktik-taktik yang dia terapkan di dua klub sebelumnya.

1 dari 3 halaman

Las Palmas: 4-2-3-1 dan Talenta di Lini Tengah

Quique Setien di Las Palmas 2016/17 (c) MarcaQuique Setien di Las Palmas 2016/17 (c) Marca

Gaya permainan yang dibawa Setien ke Las Palmas membuat banyak orang di Spanyol terkesan dengan klub dari Kepulauan Canaria tersebut.

Di bawah asuhannya, beberapa pemain Las Palmas mampu menaikkan level permainan mereka. Termasuk di antaranya adalah Roque Mesa, Vicente Gomez, Tana, dan Jonathan Viera.

Kesamaannya, mereka semua adalah gelandang yang suka menguasai bola dan mengoptimalkan kreativitas mereka.

Di sini, Setien memakai sistem empat bek. Namun, tergantung situasi, Roque Mesa tak jarang turun dan bertindak sebagai bek sentral ketiga.

Dari sini, terlihat jelas bahwa Setien menjadikan lini tengah dengan gelandang-gelandang bertalentanya sebagai pusat permainan. Ini ditunjang side attack dari dua bek sayap mereka, Michel Machedo atau David Simon di kanan dan Dani Castellano di kiri.

Sementara itu, Kevin-Prince Boateng diplot sebagai false nine demi mengoptimalkan kemampuan tim ketika menguasai bola. Paling penting, empat pemain ofensif dalam skema ini semuanya diberi kebebasan oleh Setien untuk bergerak dari mendobrak dari mana saja.

2 dari 3 halaman

Real Betis: Tiga Bek Sentral dan Satu Striker

Quique Setien di Real Betis 2017/18 (c) MarcaQuique Setien di Real Betis 2017/18 (c) Marca

Di Real Betis, Setien dihadapkan pada situasi di mana dia tak punya cukup stok untuk posisi striker. Dia pun menerapkan taktik yang berbeda.

Di musim pertamanya melatih Betis, Setien beruntung memiliki Loren Moron yang memiliki kemampuan ofensif untuk bermain sebagai nomor 9. Meski Antonio Sanabria gagal bersinar, dia tetap punya andalan untuk sistem striker tunggal.

Setien sejatinya sempat mencoba Joaquin Sanchez sebagai false nine, seperti yang dia lakukan dengan Boateng di Las Palmas. Namun, setelah Loren membuktikan kemampuannya, Setien pun mematenkan sistem satu striker di Betis.

Karena Ruben Castro maupun Sergio Leon gagal menampilkan performa di level yang diharapkan, Setien memilih skema 3-4-2-1. Lini tengahnya diisi dua gelandang bertipe playmaker yang memiliki kemampuan positioning mumpuni (Fabian Ruiz dan Andres Guardado) serta dua full-back.

Ada Junior Firpo atau Riza Durmisi di kiri dan Antonio Barragan di kanan. Mereka dibebani tanggung jawab untuk bertahan, tapi juga diberi kebebasan untuk naik menyerang.

Di belakang striker tunggal, berdiri dua pemain kreatif, Joaquin dan Ryad Boudebouz, yang diperlukan untuk membongkar barisan pertahanan lawan.

Di lini belakang, Setien memasang tiga bek sentral. Dari tiga bek sentral itu, salah satunya memiliki kemampuan bagus dengan bola. Dia adalah Marc Bartra.

Itulah dasar permainan Setien pada musim pertamanya di Betis. Memasuki musim kedua, pakemnya tak berubah. Hanya beberapa pemainnya yang mengalami perubahan.

Posisi yang sebelumnya diisi Fabian, Boudebouz dan Joaquin kemudian ditempati William Carvalho, Giovani Lo Celso, dan Sergio Canales di musim 2018/19.

3 dari 3 halaman

Bagaimana dengan di Barcelona?

Bagaimana dengan di Barcelona?

Barcelona (c) AP Photo

Di Barcelona, Setien memiliki skuad yang luar biasa, jauh lebih berkualitas daripada klub-klub dia sebelumnya. Nama-nama seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, Sergio Busquets, Frenkie de Jong, maupun Gerard Pique adalah sebuah kemewahan baru baginya.

Namun, beberapa bulan pertamanya di Barcelona belum bakal bisa optimal. Taktik permainannya harus menyesuaikan dengan kondisi di mana sang bomber utama Luis Suarez mengalami cedera jangka panjang.

Taktik seperti apa yang bakal diterapkannya di Barcelona? Ini menarik ditunggu.

Yang jelas, sistem tiga bek sentral bukan pilihan, terutama setelah Jean-Clair Todibo menuju Schalke.

Kemungkinan terbesar, dia bakal tetap memakai sistem yang selama sudah sangat identik dengan Barcelona, yakni 4-3-3. Namun, yang patut diperhatikan adalah pemilihan pemain dan penempatan posisi mereka.

Ujian perdana melawan Granada di Camp Nou nanti bisa menunjukkan gambaran seperti apa gaya permainan yang akan coba dia terapkan di Barcelona.

Sumber: Marca

Menurut Bolaneters, bisakah Setien melalui ujian perdana di Barcelona ini dengan gemilang? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.