Menebak Penyebab Kegagalan Barcelona Memulangkan Xavi

Menebak Penyebab Kegagalan Barcelona Memulangkan Xavi
Xavi ketika memperkuat Al Sadd (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona sudah memecat Ernesto Valverde, dan menunjuk Quique Setien sebagai pelatih baru mereka. Xavi, yang sebelumnya gencar disebut bakal menggantikan Valverde, ternyata urung datang. Kenapa?

Xavi adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Barcelona. Dia memperkuat Barcelona periode 1998-2015, kemudian pensiun di Al Sadd pada 2019.

Pada Mei 2019, Xavi melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Dia menangani Al Sadd dengan kontrak dua tahun.

Xavi punya ikatan yang sangat kuat dengan Barcelona. Pakar sepak bola Spanyol, Graham Hunter, bahkan percaya kalau Xavi sejatinya merupakan pilihan utama Barcelona untuk menggantikan Valverde.

Lalu, apa kenapa Barcelona gagal memulangkan Xavi? Menurut Graham Hunter, ini ada hubungannya dengan pemilihan presiden klub Barcelona tahun depan.

1 dari 2 halaman

Xavi ke Barcelona Tahun Depan?

Xavi ke Barcelona Tahun Depan?

Xavi (c) FC Barcelona

Graham Hunter percaya bahwa Xavi kemungkinan akan kembali ke Barcelona. Dia bisa menjadi pelatih Barcelona setelah pemilihan presiden klub tahun depan.

"Xavi sangat sejalan dengan salah satu kandidat presiden yang ingin mengambil alih klub ketika ada pemilihan pada 2021. Namanya adalah Viktor Font," papar Hunter, seperti dilansir Sky Sports.

"Mereka bekerja bersama, mereka adalah satu tim. Kemungkinan itulah kapan Xavi akan kembali."

2 dari 2 halaman

Blunder Bartomeu

Blunder Bartomeu

Josep Maria Bartomeu (c) AFP

Menurut Hunter, kegagalan Barcelona memulangkan Xavi, sebelum akhirnya menunjuk Setien sebagai pengganti Valverde, tak lepas dari blunder Josep Maria Bartomeu. Presiden Barcelona yang sekarang itu diyakini terlalu memaksa.

"Presiden yang ini, Bartomeu, mendatangi Xavi dan mengatakan sesuatu seperti 'Lupakan itu, lupakan temanmu, lupakan semua kesetiaanmu'," lanjut Hunter.

"Dia juga mendatangi Xavi dan berkata 'Datanglah sekarang, lupakan fakta bahwa tim Qatar-mu akan main di final piala domestik Jumat ini'. Padahal, dia yang membawa mereka lolos ke sana. Dia cukup sukses di musim perdananya melatih di Qatar."

"Sudah bukan rahasia lagi kalau mereka membayar sangat mahal agar dia berada di sana. Dia membujuknya untuk meninggalkan klubnya, meninggalkan kontrak besar yang didapatkan, dan meninggalkan temannya Victor Font yang ingin mengambil alih pada 2021."

"Saya rasa, dari awal ini adalah misi yang ditakdirkan gagal," imbuh Hunter.

Sumber: Sky Sports

Menurut Bolaneters, andai melatih Barcelona, akankah Xavi sesukses seperti ketika bermain untuk mereka? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.