
Bola.net - - Bek Real Madrid, Dani Carvajal mengakui musim 2018/19 ini merupakan musim terburuk sepanjang kariernya. Dia tidak bisa menjelaskan alasan di balik keterpurukan Madrid sejak awal musim hingga kemungkinan gagal meraih satu trofi pun musim ini.
Real Madrid menjalani mimpi buruk sejak awal 2018/19 ini. Performa mereka tidak stabil sejak awal, Julen Lopetegui dan Santiago Solari pun jadi korban ketegasan Madrid. Kini, Zinedine Zidane diharapkan mampu membangun kembali kedigdayaan Madrid.
Carvajal sebenarnya juga tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dia menjelaskan bahwa setiap pemain Madrid sebenarnya sudah berusaha maksimal, tetapi entah mengapa kemenangan itu tidak kunjung tiba.
Advertisement
Tak hanya itu, Carvajal mengaku sangat menyesal melihat keterpurukan Madrid. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Menangis
Pada sesi interviu dengan salah satu media Spanyol, Marca, Carvajal menegaskan bahwa kegagalan Madrid ini sungguh menguras emosinya. Kegagalan itu ternyata begitu menyakitkan, hingga air mata pun menolak menetes.
"Terkadang saya sangat lemah secara emosional. [Kegagalan] itu menyakitkan, itu sangat menyakitkan. Pikiran saya tidak lagi berpikir soal kekalahan itu atau tersingkirnya kami. Saya merasa marah. Saya tidur hanya sebentar di malam hari dan merasa muak," tegas Carvajal.
"Partner saya, teman-teman saya, keluarga saya, dan lingkaran pertemanan saya ikut menderita bersama saya, juga saya bersama mereka. Saya adalah manusia yang terkadang sulit bersikap terbuka. Saya senang menyendiri untuk berpikir. Saya tidak terlalu terbuka."
Revolusi Madrid
Kegagalan Madrid musim ini mengerucut pada satu kesimpulan: Madrid harus melakukan revolusi. Carvajal tidak mau banyak berbicara soal gagasan tersebut, dia hanya merasa tindakan tersebut merupakan akibat dari kegagalan tim.
"Saya telah menjadi Madridista selama bertahun-tahun dan ketika anda tidak berjuang merebut apa pun di bulan Maret, tampaknya semua masalah dilemparkan pada setiap orang, dan pada akhirnya keputusan itu logis."
"Selalu akan ada pemain-pemain yang datang dan pergi, dan akan lebih banyak jika tidak ada trofi yang diraih. Ketika anda menang, segalanya berjalan bagus dan tidak ada yang mau pergi," sambung dia.
Pelatih dan presiden akan membuat keputusan apa yang diperlukan tim dan pada posisi mana kami membutuhkan pemain yang bisa membantu," tandas Carvajal.
Baca Juga:
- Kata Zidane pada Ronaldo: Tak Ada yang Bisa Menggantikan Dirimu
- Wah! Zidane Sebut Ada Banyak Pemain Madrid yang Bisa Dijual, Apa Sebab?
- Vinicius Jelaskan Betapa Hebatnya Pengaruh Zidane, Bikin Pemain Grogi!
- Kisah Mesra Madrid-Pogba Dimulai pada 150 Juta Euro
- Pemain Madrid Bahkan Tidak Tahu Mengapa Musim Ini Jadi Berantakan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa Lain 14 April 2019 21:31
-
Liga Spanyol 14 April 2019 17:00
-
Liga Spanyol 14 April 2019 16:47
-
Liga Spanyol 14 April 2019 08:15
Lucas Vasquez Harap-Harap Cemas dengan Kedatangan Pogba dan Hazard
-
Liga Spanyol 14 April 2019 04:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...