Membenahi Real Madrid Tidak Bisa dalam Satu Malam, Butuh Perombakan Besar-besaran

Membenahi Real Madrid Tidak Bisa dalam Satu Malam, Butuh Perombakan Besar-besaran
Ekspresi kekecewaan Sergio Ramos dan Thibaut Courtois (c) AP Photo

Bola.net - Masalah yang dialami Real Madrid tidak bisa diselesaikan dalam satu malam saja. Eks pemain Los Merengues, Steve McManaman, yakin kalau klub harus melakukan perombakan besar-besaran untuk bisa bangkit kembali.

Dalam beberapa tahun terakhir, Real Madrid mengalami tren penurunan prestasi. Musim lalu, contohnya. Mereka memang mampu menjuarai La Liga, tapi fakta bahwa Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions tidak bisa dilupakan begitu saja.

Situasinya kian memburuk di musim ini. Dalam ajang La Liga, klub besutan Zinedine Zidane itu sedang berada di peringkat ke-4 dan baru saja menelan kekalahan di tangan klub medioker, Deportivo Alaves.

Real Madrid juga tengah terseok-seok di Liga Champions. Dua kemenangannya sejauh ini hanya berasal dari Inter Milan, yang situasinya jauh lebih buruk ketimbang Los Merengues. Mereka bahkan belum mampu mengalahkan klub sekelas Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Untung Tidak Ada Fans di Stadion

Situasi ini membuat McManaman, yang pernah memperkuat Real Madrid dari tahun 1999 hingga 2003, angkat bicara. Seperti kebanyakan orang, pria berkebangsaan Inggris tersebut tahu kalau Madrid sedang kesulitan.

"Mereka kesulitan. Mereka kesulitan di Liga Champions dan La Liga. Performa saat melawan Shakhtar menarik," buka McManaman dikutip dari Goal International.

"Mereka kalah dari Alaves di kandang dan bagusnya fans tidak berada di sana. Jika ada, mereka [pemain Madrid] akan mendapatkan segala macam makian dan saputangan putih akan dikeluarkan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Dipersulit Pandemi Covid-19

McManaman merasa bahwa perombakan besar-besaran di dalam tim sangat dibutuhkan agar bisa bangkit. Namun karena pandemi Covid-19, ia ragu kalau klub memiliki dana yang cukup untuk melakukannya.

"Pandemi memengaruhi mereka dengan sangat buruk seperti tim Spanyol lainnya tanpa kesepakatan hak siar yang sama seperti kami di Inggris, jadi kondisi finansial mereka tidak bagus untuk mendatangkan pemain baru," tambahnya.

"Jika mereka ingin sukses, seperti dulu, mereka harus melakukan sesuatu di bursa transfer. [Luka] Modric telah berusia 35 tahun, Sergio Ramos hampir 35 tahun, [Karim] Benzema dan Toni Kroos akan mencapai usia di mana mereka takkan berkembang dan bahkan memburuk," pungkasnya.

Pengaruh pandemi terhadap Real Madrid sangat terlihat di bursa transfer musim panas kemarin. Mereka tidak mampu mendatangkan pemain anyar kecuali Martin Odengaard yang baru pulang dari masa pinjamannya di Real Sociedad.

(Goal International)